Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Pahlawan, Muhaimin Ajak Generasi Milenial Perangi Hoaks dan Intoleransi

Kompas.com - 10/11/2017, 20:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada peringatan Hari Pahlawan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak generasi milenial untuk menghargai setiap jerih payah para pahlawan dengan cara kekinian.

Cak Imin, sapaan Muhaimin berharap generasi milenial melakukan perlawanan terhadap isu negatif seperti isu hoaks, intoleransi, hingga radikalisme yang kian menyebar khususnya di media sosial.

“Tapi bukan perang dengan penjajah seperti patriot kita dulu. Melainkan perang melawan hoaks, intoleransi, dan radikalisme di jagad media sosial Indonesia,” ujar Muhaimin, di Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Muhaimin menilai generasi milenial merupakan komponen masa depan bangsa yang bisa menjadi pahlawan dengan cara sederhana. Salah satunya dengan menjadi  pahlawan di media sosial yang menyebarkan konten positif, sejuk, damai juga nakal tapi dinamis. Konten positif yang disebar juga diharapkn mampu menginspirasi generasi muda lainnya untuk bisa berinovasi out of the box.

Pria yang sempat ditunjuk sebagai panglima santri ini menilai, dibutuhkan pahlawan di media sosial guna melawan penyebar hoaks dan radikalisme yang sangat mudah menyebar di media sosial. Indonesia, lanjut Muhaimin dikenal sebagai teladan multikulturalisme dunia yang harusnya tak kalah dengan isu hoaks.

“Kalianlah generasi milenial ujung tombak melawannya. Kalau zaman old atau masa perjuangan ada longmarch Siliwangi, kalian zaman now bisa bikin peta jalan (road map) untuk medsos Indonesia yang asik, nyaman, dan sejuk isinya,” katanya.

Muhaimin juga menyebut generasi milenial sebagai santri digital yang wajib menyebarkan kebaikan, kesejukan, dan berkebangsaan.

Namun, meski cara perjuangan generasi saat ini berbeda dengan para pahlawan terdahulu, Muhaimin mengingatkan agar generasi milenial tak lupa dengan cara pahlawan nasional yang bersusah payah untuk mendirikan Indonesia.

"Bukan berarti generasi milenial melupakan perjuangan para pendiri bangsa ini. Tanpa Soekarno, M Hatta, KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syamsuri, dan patriotik lainnya bangsa ini tak akan pernah ada," ujar Muhaimin.

Mosok kalah kita sama pesan-pesan hoaks, negatif, intoleransi di medsos. Kita lawan! Ayo Gen Y, generasi milenial Indonesia mari bertempur. Generasi milenial adalah santri digital," ujar Muhaimin. (KONTRIBUTOR JAKARTA/DAVID OLIVER PURBA)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com