Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Serang Paspampres Pernah Jadi Pasien RSJ

Kompas.com - 14/11/2017, 14:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basufi Parsiwan nekat mencoba masuk ke Istana Negara untuk menemui Presiden RI Joko Widodo. Pria berusia 39 tahun itu rupanya pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa (RSJ).

"Kakaknya menyampaikan bahwa tahun 2016 yang bersangkutan pernah berobat di RSJ di Banyumas selama 3 bulan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/11/2017).

Argo menambahkan, penyidik akan memanggil kakak Basufi untuk membuktikan apakah benar adiknya itu pernah mengalami gangguan jiwa. Nantinya, penyidik akan meminta rekam medis dari Basufi.

Baca juga : Pria yang Serang Paspampres di Istana Negara Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

"Jadi untuk kakak pelaku sudah kami hubungi. Sementara yang besangkutan masih di Polsek Gambir," kata Argo.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan pengamanan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017). Pengamanan Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja dan dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan pengamanan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017). Pengamanan Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja dan dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal.
Basufi Parsiwan mendatangi pos jaga Istana Negara, di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017). Ia meminta bertemu Jokowi dan mengancam akan menusuk pasukan pengamanan presiden yang berjaga dengan sebuah obeng.

Baca juga : Pria yang Serang Paspampres di Istana Negara Diduga Depresi

Asintel Paspampres Letkol Kav Urip Prihatman mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIB sore. Dalam keadaan hujan lebat, pelaku seorang diri mendatangi pos penjagaan pintu masuk ke kompleks Istana.

Meski ditolak, lanjut Urip, namun pelaku yang berusia 39 tahun tersebut tetap memaksa ingin bertemu Presiden. Bahkan, pelaku mengancam Paspampres yang berjaga menggunakan obeng.

Pelaku juga, lanjut Urip, berteriak-teriak bahwa dirinya adalah bagian dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pelaku mengaku ingin jihad dan bertemu Jokowi. Bahkan pelaku sempat menantang Paspampres yang berjaga.

Baca juga : Minta Bertemu Jokowi, Seorang Pria Ancam Tusuk Paspampres di Istana Negara

Kompas TV Pasukan Pengaman Presiden terus melakukan sterilisasi menjelang pernikahan putri Presiden Joko Widodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com