JAKARTA, KOMPAS. com - William Yani, anggota DPRD DKI DKI Jakarta, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar memenuhi janjinya dengan tidak melanggar ketentuan Undang-undang.
"Kami memaklumi janji politik ibarat utang yang harus dilunasi tapi harus sesuai Undang-undang," kata William, dalam rapat paripurna penyampaian tanggapan Fraksi PDI-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/1/2017).
Tanggapan fraksi itu disampaikan untuk menanggapi pidato Gubernur Anies Baswedan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DKI Jakarta, yang disampaikannya pada Rabu (15/11/2017) kemarin.
William tampak bersemangat menyampaikan pandangan fraksi PDI-P itu. Dia tercatat menyampaikan paparannya selama lebih dari sepuluh menit. Umumnya, para perwakilan fraksi lainnya hanya menyampaikan paparan sekitar lima hingga delapan menit saja.
Baca juga : Anggota DPRD DKI Banyak yang Telat, Anies Datang Pukul 10.30, Paripurna Molor 2 Jam
Wiiliam menyoroti sejumlah pernyataan Anies yang telah ramai diberitakan di sejumlah media.
"Pemberitaan tentang kendaraan roda dua diizinkan di Jalan Thamrin, penataan Tanah Abang, pembentukan RT RW, Kampung Akuarium, kami percaya Pak Anies bertujuan baik," kata dia.
Baca juga : Tanah Abang Semrawut, Satpol PP Enggak Ngapa-ngapain, Dishub Cuma Nyemprit-nyemprit
Meski demikian, ia melanjutkan, wacana tersebut baiknya setelah kajian mendalam yang bisa menyempurnakam kebijakan yang tengah dijalankan.
"Pembangunan Kampung Akuarium harus dikaji dulu status tanahnya. Lalu niat buka jalur sepeda motor kami tidak sependapat karena masih ada Pergub 95 tahun 2014 yang direvisi menjadi Pergub 141 tahun 2015," kata dia.
Baca juga : Warga Mau Anies-Sandi Segera Bangun Rumah Berlapis di Kampung Akuarium
"Dagangan PKL jangan asal disita, perintahkan saja pergi dan areanya dijaga tanpa kompromi," kata dia.
Saat menyampaikan tanggapannya itu, Kompas.com mencatat Yani sempat empat kali tersedak dan memohon izin untuk meminum di ari di depannya.
"Mohon izin, saya minum dulu," ujar William usai terbatuk-batuk di atas podium.
Pernyataan William memantik gelak tawa para anggota dewan. Tak sedikit juga yang menirukan suara terbatuk-batuk William.