Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Dua Begal di Tangsel karena Melawan Saat Ditangkap

Kompas.com - 18/11/2017, 13:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk dua begal bernama Cebi Santoni (27) dan Rudi Hartono (20) yang kerap beraksi di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran melawan saat dilakukan penangkapan.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pihaknya melakukan patroli di perumahan Harapan Kita, Tangerang, Jumat (17/11/2017) malam. Saat itu, anggota melihat adanya dua sepeda motor yang gerak geriknya mencurigakan.

"Team Vipers sedang melaksanakan observasi wilayah rawan Curanmor di Jalan Raflesia Perum Harapan Kita, kemudian mendapati 2 orang pengendara sepeda motor yg mencurigakan karena sedang menghimpit sebuah kendaraan bermotor roda dua," ujar Ahmad melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/11/2017).

Baca juga : Kawanan Begal Pukul Korbannya di TPU Jeruk Purut

Ahmad menambahkan, melihat kejadian tersebut anggotanya berusaha menghentikan aksi pembegalan itu. Namun, kedua pelaku malah mencoba melawan petugas dengan berusaha mengeluarkan senjata api yang berada di pinggangnya.

Melihat hal tersebut, lanjut Ahmad, petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

"Kedua pelaku tidak mengindahkan peringatan dan mencoba kabur sehingga personel Team Vipers menabrakkan mobil yang digunakan untuk surveilance ke kendaraan yang digunakan pelaku," ucap dia.

Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Dugaan Wanita Jadi Korban Begal di Tanjung Duren

Meski telah ditabrak, kedua pelaku tetap melakukan perlawanan. Akhirnya, petugas menembak Cebi dan Rudi di bagian kakinya.

"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan 1 pucuk Senjata api berikut 3 butir peluru, 2 bilah pisau dan 4 buah kunci leter T," kata Ahmad.

Selanjutnya, kedua pelaku langsung dibawa ke RSUD Tangerang Selatan untuk mendapat perawatan.

"Pelaku sudah melakukan 7 kali kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Tangerang Selatan dan 5 kali di wilayah hukum Polresta Tangerang (Polda Banten)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com