Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Lurah Kelapa Dua Wetan Sudah Beberapa Kali Diusulkan Direnovasi

Kompas.com - 24/11/2017, 13:45 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kantor Lurah Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, sangat mengenaskan. Bangunannya tampak lusuhnya bukan karena tidak dirawat tetapi memang sudah cukup berumur.

Soal rencanan renovasi yang gagal, Gatot Syarifudin selaku Sekertaris Lurah (Sekel) mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Yah mau gimana lagi, kalau memang putusannya seperti kemarin itu (tidak bisa direnovasi) kami juga tidak bisa berbuat banyak," kata Gatot di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017).

Menurut dia, usia bangunan Kantor Lurah Kelapa Dua Wetan sudah lebih dari 20 tahun. Pihak kelurahan tidak bisa membuat banyak fasilitas lantaran minimnya dana dan lahan kelurahan.

Baca juga : Melihat Kantor Lurah Kelapa Dua Wetan yang Disebut Tak Layak oleh DPRD

Dari lima kelurahan yang ada di kecamatan Ciracas, hanya kantor Lurah Kelapa Dua Wetan  yang belum direnovasi.

"Kami cuma bisa merawat fasilitas dari uang kas saja. Intinya selama kami masih bisa melayani masyarakat akan kami ladeni, bagaimana masyarakat puas aja, mereka juga sudah maklum kok," ucap Gatot.

Gatot mengatakan, pihaknya sudah cukup lama mengajukan permintaan renovasi tetapi  hasilnya selalu nihil.

"Sudah beberapa kali, bahkan sebelum saya dan Ibu Lurah (Budy Hartati) di sini juga sudah ada pengajuan juga, tapi itu belum juga sampai saat ini," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com