Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Belum Tahu Ada Rencana Makan Siang Bersama Ormas

Kompas.com - 12/12/2017, 17:03 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum mengetahui rencana makan siang dengan sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) yang rencananya akan digelar Selasa (12/12/2017) ini.

"Saya coba cek nanti. Saya malah baru tahu (acara makan siang bersama ormas)," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Namun, ia memang akan menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah ormas tetapi bukan pada hari ini.  "Besok (Rabu, 13/12/2017) malam," kata Anies.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Provinsi DKI Jakarta, Darwis Muhammad Aji mengatakan, hingga hari ini belum diatur jadwal resmi pertemuan antaran para pengurus ormas dengan Anies Baswedan.

Baca juga : Anggota Ormas Kecewa Tak Jadi Makan Siang Bersama Anies

"Belum ada jadwal sejauh ini, menyesuaikan (dengan jadwal) Gubernur, itu semua sesuai jadwal Pak Gubernur. Karena Pak gubernur kan sibuk sekali turun ke lapangan pantau banjir," kata Darwis ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Menurut Darwis, jika Anies telah menyebutkan jadwal pertemuan tersebut, bisa jadi hal itu telah dikomunikasikan Anies dengan Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta.

"Mungkin Pak Anies sudah berkomunikasi dengan Biro KDH. Kalau memang besok kan kami yang berkomunikasi lagi dengan ormas-ormas itu," kata dia.

Sejumlah perwakilan ormas datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa siang. Para perwakilan ormas merasa kecewa undangan pertemuan dengan Anies Baswedan dibatalkan. Mereka mengaku telah mendapat undangan resmi terkait acara tersebut.

Saat mereka sedang menunggu di depan Balai Agung, tempat acara itu katanya akan dilangusngkan, Kasubbid Ormas Kesbangpol DKI Eliazer Hutapea kemudian mengumumkan bahwa acara pertemuan dengan Anies hari ini dibatalkan dan akan agendakan lagi. Ia mengatakan, Anies hari ini mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com