Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lagu Lama" Penyebab Genangan di Jalan Rasuna Said...

Kompas.com - 14/12/2017, 06:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya genangan di Jalan HR Rasuna Said pada Senin (11/12/2017), membuat terkejut banyak pihak, tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menindaklanjuti itu, Anies mengecek Jalan HR Rasuna Said, tepatnya di depan Wisma Tugu, untuk mencari tahu penyebab munculnya genangan, Rabu (13/12/2017).

Setelah dicek, penyebabnya bisa dibilang 'lagu lama'. Lagi-lagi, karena kabel utilitas yang ada di dalam saluran air. Anies mendapati banyak kabel di dalam dan ujung tali air.

Adapun tali air di Jalan Rasuna Said menjadi penghubung air dari tengah jalan raya ke saluran yang lebih besar di pinggir trotoar.

"Anda lihat kabelnya banyak sekali seperti penahan. Kalau Anda lihat, di sebelah sana lebih banyak lagi," ujar Anies.

Baca juga: Anies Baru Tahu, Penyebab Banjir Rasuna Said Bukan Proyek LRT tetapi...

Dia memperlihatkan kabel di ujung tali air yang membuat aliran air menjadi terhambat. Kabel-kabel tersebut nampak seperti saringan yang menahan lumpur dan mengalir bersama air.

Semakin lama, lumpur makin menumpuk di kabel tersebut. Air tidak bisa lagi masuk ke saluran besar. Akhirnya, air meluap ke jalan dan menyebabkan genangan.

"Di ujungnya ada kayak saringan nih jadinya. Ada tanah-tanah (lalu) mampet," kata Anies.

Masalah lama

Sebenarnya, masalah kabel di saluran air sudah berlangsung bertahun-tahun. Anies menerima laporan, persoalan ini sudah mengganggu sejak tiga tahun terakhir.

Anies heran masalah ini tidak kunjung selesai.

"Menurut mereka (Dinas Sumber Daya Air) sudah tiga tahun. Saya juga akan panggil mereka, apa sih kendalanya? Kok bertahun-tahun tidak selesai? Cuma kabel ini," ujar Anies.

Pada 2016, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mendorong para pengusaha membuat ducting untuk merapikan kabel fiber optik yang tertanam di jalanan Jakarta. Sebab kabel-kabel itu menyebabkan genangan di sejumlah titik di Jakarta.

Baca juga: Anies Temukan Penyebab Genangan 50 Sentimeter di Jalan Rasuna Said

Pasukan oranye atau petugas PPSU Kelurahan Kuningan Barat menemukan gulungan kulit kabel, di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Pasukan oranye atau petugas PPSU Kelurahan Kuningan Barat menemukan gulungan kulit kabel, di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono juga pernah mengatakan hal yang sama. Pemasangan kabel-kabel utilitas di dalam saluran air di Jakarta, semrawut. Dia mengatakan, 90 persen saluran air di Jakarta kondisinya seperti itu.

Anies bertekad menyelesaikan persoalan kabel ini. Dia akan memanggil pemilik kabel-kabel fiber optic yang ada di lokasi itu.

Anies akan mencari solusi menggeser kabel-kabel itu, sehingga ketika air hujan mengalir, alirannya tidak terhambat.

"Kami tidak ingin korbankan warga Jakarta hanya karena kabel tidak bisa dipindah posisi, pindahnya bukan dipindah jauh-jauh, hanya digeser saja," katanya.

Kompas TV Rasuna Said & Dukuh Atas Direndam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com