Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Anies Baswedan terhadap AM Fatwa

Kompas.com - 14/12/2017, 16:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang sosok Andi Mappetahang Fatwa sebagai pejuang yang mencintai Indonesia. Meskipun semasa hidup AM Fatwa pernah dipenjara selama 18 tahun.

"Meskipun pernah dipenjarakan negeri ini lebih dari 18 tahun totalnya, tetapi beliau tidak pernah berhenti mencintai negeri ini," ujar Anies di rumah duka Jalan Condet Pejaten, Kamis (14/12/2017).

Kata Anies, AM Fatwa adalah pejuang yang ulet sejak muda. Dia yakin semua yang mengenal AM Fatwa akan merasa kehilangan dengan kepergiannya. Namun juga bangga karena AM Fatwa mampu mengerjakan tanggung jawabnya di dunia dengan baik.

"Insya Allah kita semua di sini bisa menjadi penerus perjuangannya nanti," ujar Anies.

Baca juga : Cerita Anies tentang AM Fatwa yang Kerap Menginap di Rumahnya di Jogja

Anies memiliki banyak cerita personal dengan AM Fatwa. Sejak Anies kecil, AM Fatwa sering menginap di rumahnya di Jogja. Persahabatannya dengan AM Fatwa berlangsung seterusnya. Selama ini, dia dan AM Fatwa sering berkomunikasi.

"Kami mendoakan, semoga beliau dimuliakan tempatnya, ditinggikan di sisi Allah, aliran pahalanya tidak akan berhenti," ujar Anies.

Baca juga : AM Fatwa dalam Kenangan, Dipenjara Berkali-kali tapi Tak Dendam

AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi, setelah berjuang melawan kanker hati di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

Kompas TV Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com