JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang sosok Andi Mappetahang Fatwa sebagai pejuang yang mencintai Indonesia. Meskipun semasa hidup AM Fatwa pernah dipenjara selama 18 tahun.
"Meskipun pernah dipenjarakan negeri ini lebih dari 18 tahun totalnya, tetapi beliau tidak pernah berhenti mencintai negeri ini," ujar Anies di rumah duka Jalan Condet Pejaten, Kamis (14/12/2017).
Kata Anies, AM Fatwa adalah pejuang yang ulet sejak muda. Dia yakin semua yang mengenal AM Fatwa akan merasa kehilangan dengan kepergiannya. Namun juga bangga karena AM Fatwa mampu mengerjakan tanggung jawabnya di dunia dengan baik.
"Insya Allah kita semua di sini bisa menjadi penerus perjuangannya nanti," ujar Anies.
Baca juga : Cerita Anies tentang AM Fatwa yang Kerap Menginap di Rumahnya di Jogja
Anies memiliki banyak cerita personal dengan AM Fatwa. Sejak Anies kecil, AM Fatwa sering menginap di rumahnya di Jogja. Persahabatannya dengan AM Fatwa berlangsung seterusnya. Selama ini, dia dan AM Fatwa sering berkomunikasi.
"Kami mendoakan, semoga beliau dimuliakan tempatnya, ditinggikan di sisi Allah, aliran pahalanya tidak akan berhenti," ujar Anies.
Baca juga : AM Fatwa dalam Kenangan, Dipenjara Berkali-kali tapi Tak Dendam
AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi, setelah berjuang melawan kanker hati di Rumah Sakit MMC, Jakarta.