Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Butuh Waktu 20 Tahun Bangun TOD Stasiun Dukuh Atas

Kompas.com - 21/12/2017, 12:20 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan butuh waktu hingga 20 tahun untuk membangun transit oriented development atau TOD Stasiun Dukuh Atas.

"Kalau total ini kan 20 tahun, tapi kami membaginya dalam tiga tahap. Pertama 0 sampai 5 tahun, 5 sampai 10 tahun, dan kemudian 10 sampai 20 tahun," ucap dia kepada awak media, Rabu (20/12/2017).

PT MRT Jakarta baru-baru ini telah menyelesaikan rancangan induk pembangunan TOD Stasiun Dukuh Atas.

Adapun di dalam rancangan induk tersebut, PT MRT Jakarta bakal melakukan tiga hal utama yakni pembangunan transit plaza di eks Pasar Blora, pedestrianisasi atau memperbanyak akses bagi pejalan kaki, dan juga perbaikan taman yang ada di sekitar Dukuh Atas.

"TOD ini intinya harus ada rencana konektivitas pejalan kaki. Eks Pasar Blora akan jadi transit plaza, kerja sama dengan PD Pasar Jaya," imbuh William.

Baca juga : Demi Pejalan Kaki, PT MRT Ingin Jalan di Kolong Dekat Stasiun Sudirman Ditutup

Selain memperbanyak akses bagi pejalan kaki, pembangunan TOD Stasiun Dukuh Atas diprediksi William bisa menambah luasan area di sana.

Dirinya memperkirakan bakal ada potensi penambahan gross floor area hingga 2,2 juta meter persegi selama 20 tahun pembangunan TOD Stasiun Dukuh Atas.

"Nah 2,2 juta ini kalau kita ambil rata-rata 10 juta per meter persegi sudah menghasilkan 20 triliun. Jadi kalau misalnya ada sekitar 30 triliun yang digunakan untuk membangun ini ya perlu sama-sama karena pemerintah sudah pasti enggak akan bisa membangun sendiri, perlu investasi berkolaborasi," tutur William.

Baca juga : Konsep TOD Stasiun Dukuh Atas Segera Diserahkan ke Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com