Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bang Yos Mengenang Sylviana dan Sri Mulyani yang Pernah Terima Beasiswa Jakarta

Kompas.com - 27/12/2017, 09:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso datang ke Balai Kota menghadiri penyerahan beasiswa mahasiwa. Sebagai Ketua Pembina Yayasan Beasiswa Jakarta, Sutiyoso memberi motivasi mahasiswa penerima beasiswa.

Dia bercerita sejumlah tokoh pernah menerima beasiswa dari yayasan ini.

"Saya bersyukur di antara figur-figur yang pernah menerima dana beasiswa, diantaranya Deputi Gubernur dulu Bu Sylviana Murni, jadi profesor beliau. Lalu ada yang saya ingat lagi, Menteri Keuangan sekarang Bu Sri Mulyani juga menerima dana beasiswa," ujar Sutiyoso kepada mahasiswa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/12/2017).

Baca juga: Kelola Dana Rp 31 Triliun, LPDP Perbaiki Proses Seleksi Penerima Beasiswa

Pria yang akrab disapa Bang Yos ini meminta mahasiswa yang menerima beasiswa mengingat hal itu. Beasiswa yang mereka dapatkan bersumber dari APBD DKI yang merupakan uang rakyat. Setelah lulus, mereka diminta mengamalkan ilmu yang didapat untuk Jakarta.

Sutiyoso juga meminta mereka tidak berkecil hati. Dia bercerita dulu dia juga bukan warga mampu. Dia bahkan tidak memiliki sepatu sekolah. Nasibnya berbeda dengan teman-temannya yang lebih kaya.

"Untuk Anda ketahui, orang kaya itu saat saya menjadi gubernur, mereka antre jadi tamu saya," ujar Sutiyoso.

Baca juga: Pemberian Beasiswa S2 dari Kemenpora

Sutiyoso menceritakan itu semua agar para mahasiswa termotivasi. Meski berasal dari keluarga tidak mampu dan menerima beasiswa, mereka juga bisa sukses.

"Saya cerita ini untuk memotivasi kalian. Bang Yos bisa, kenapa kamu tidak," katanya.

Adapun beasiswa diberikan untuk 1.891 mahasiswa baru D3 dan S1, 2.101 mahasiswa lanjutan, dan 528 mahasiswa yang sedang mengerjakan penulisan skripsi.

Selain itu, ada juga beasiswa untuk mahasiswa S2 dan S3 untuk membantu mereka menulis tesis dan disertasi. Total anggaran yang disalurkan untuk beasiswa Rp 18,8 miliar dari APBD DKI 2017.

Kompas TV Sedikitnya seribu anak sekolah dasar ini menulis segala keinginan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com