Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Uniknya, Hari Pernikahan Peserta Nikah Massal Dirayakan Seluruh Dunia

Kompas.com - 31/12/2017, 21:17 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut acara pernikahan massal ini sebagai peristiwa yang unik. Pasalnya acara ini digelar di penghujung tahun 2017 saat seluruh dunia merayakan malam pergantian tahun.

"Nanti uniknya mereka (peserta nikah massal) kalau merayakan hari pernikahan dirayakannya seluruh dunia," sebut Anies saat memberikan sambutan di acara nikah massal, Minggu (31/12/2017).

Anies mengaku bersyukur karena banyak pihak yang mau membantu Pemprov DKI menyelenggarakan acara ini meski waktu persiapannya tak begitu lama.

"Terima kasih untuk PT Antam yang mau menyumbangkan 1 gram emas. Dan Bazis yang menyiapkan sepetangkat alat shalat. Bank Syariat Mandiri yang menyiapkan satu tabungan untuk setiap orang. Mudah-mudahan ini jadi tabungan baru di awal rumah tangga mereka," paparnya.

Baca juga : Anies-Sandiaga Naik Mobil Golf dari Balai Kota ke Acara Nikah Massal

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh lurah yang telah mengkoordinir seluruh peserta nikah massal sehingga seluruh peserta dapat sampai di lokasi acara dengan lancar.

"Ada 437 pasang. Banyak yang hadir sebelum Maghrib, diatur para lurah. Ini adalah kesempatan kami menjalankan salah satu kewajiban pemerintah," sebutnya.

Acara nikah massal digelar di park and ride MH Thamrin, Jakarta Pusat. Panggung pelaminan hingga panggung hiburan disiapkan oleh panitia untuk menyemarakkan acara.

Kepala Biro Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, ratusan penghulu dihadirkan untuk menikahkan para peserta nikah massal Pemprov DKI.

"Kami siapkan 100 orang penghulu untuk menikahkan para peserta nikah masal malam ini," ujar Hendra ketika dihubungi, Minggu.

Baca juga : 100 Penghulu Akan Nikahkan 437 Pasang Peserta Nikah Massal DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com