Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Anies-Sandi pada 2018, Penerimaan Pajak Naik Rp 7 Triliun

Kompas.com - 03/01/2018, 15:58 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta merilis total penerimaan pajak sepanjang 2017.

Tercatat, total peneriman pajak sepanjang 2017 senilai Rp 36,2 triliun atau meningkat Rp 5,2 triliun dari tahun lalu yang nilainya Rp 31,6 triliun.

Atas pencapaian tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak lantas berpuas diri. Ia menginginkan agar penerimaan pajak pada 2018 ditingkatkan lagi.

"Seperti orang melompat, kalau sudah melewati tumpuan, ya (tumpuannya), dinaikkan lagi," kata Anies di BPRD DKI Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Senada dengan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pada 2018 penerimaan pajak DKI Jakarta harus meningkat sebesar Rp 7 triliun.

"Kami harapkan di 2018 dengan teknologi informasi yang lebih baik, kami ingin (penerimaan pajak 2018) naik Rp 7 triliun," kata Sandiaga.

Baca juga : 2018, Sandiaga Ingin Penerimaan Pajak DKI Meningkat Rp 7 Triliun

Berdasarkan data BPRD, meski penerimaan pajak memenuhi target, ada penerimaan dari obyek pajak yang mengalami penurunan, di antaranya pajak hiburan, pajak hotel, pajak parkir, serta pajak bumi dan bangunan.

Adapun realisasi penerimaan pajak hiburan tidak mencapai target karena hingga akhir 2017, penerimaan pajak hiburan baru mencapai Rp 755 miliar dari target Rp 800 miliar.

Sementara itu, penerimaan dari sektor pajak hotel baru mencapai Rp 1,53 triliun dari target Rp 1,55 triliun.

Kemudian pajak parkir yang mencapai Rp 485 miliar dari target Rp 500 miliar di sepanjang 2017.

Selain itu, Pajak Bumi dan Bangunan yang baru mencapai 95,08 persen dari target Rp 8 triliun, atau mencapai Rp 7,60 triliun hingga 31 Desember 2017.

Sandiaga menampik tak tercapainya target pajak hiburan karena penutupan beberapa tempat hiburan yang baru-baru ini dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Enggak juga, saya rasa ini soal kepatuhan saja dari kita. Tinggal yang pengusaha-pengusaha besar saja, nih. Pengusaha hiburan, ayo dong patuh," ucap Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga: Penerimaan Pajak DKI Naik Rp 5,2 Triliun, Takbir!

Ia mengimbau para pengusaha hiburan taat membayar pajak. Dengan membayar pajak, para pengusaha hiburan menjadi bagian dari pembangunan Jakarta.

"Kami mengimbau 2018 saatnya berubah, mudah-mudahan bisa mengubah paradigma bahwa kita adalah bangsa yang patuh pajak dan sadar pajak akan membantu membangun Jakarta yang lebih baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com