Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Pedagang Pasar Gembrong Sewa Kios di Pasar Cipinang Besar

Kompas.com - 04/01/2018, 18:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Salah seorang pengurus Pasar Cipinang Besar Anna Purwadi mengatakan, jumlah kios yang tersisa hanya 160 unit. Rencananya, pedagang Pasar Gembrong akan berjualan di Pasar Cipinang Besar, setelah penertiban pada Maret 2018.

"Jumlah seluruh kios dari bangunan ini ada 285 unit, yang kosong tinggal 160 (kios). Jadi pedagang Pasar Gembrong yang mau pindah ke sini (Pasar Cipinang Besar) jumlahnya tidak bisa lebih dari itu (160)," kata Anna saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (4/1/2018).

Anna mengatakan, 21 pedagang Pasar Gembrong sudah menyewa kios di Pasar Cipinang Besar. Ia mengatakan, Pasar Cipinang Besar dibuka sejak 2013. Meski terlihat sepi, lanjutnya, banyak kios di Pasar Cipinang Besar sebenarnya sudah disewa.

Baca juga: Pasar Gembrong Akan Dibongkar, Ada Pedagang yang Keberatan, Ada yang Legawa

Adapun, Pasar Gembrong akan ditertibkan Maret 2018 untuk proyek Tol Becakayu. Ia meminta pedagang Pasar Gembrong yang akan pindah ke Pasar Cipinang Besar segera memilih dan membayar uang muka sewa kios. Sebab, banyak pedagang yang menyewa lebih dari satu kios.

"Biasanya ada yang tokonya dibuat berjejer atau satu kios dijadikan khusus gudang. Hal itu tidak bisa kami larang, karena mereka bayar juga," ujar Anna.

Baca juga: Lurah Sebut Beberapa Bagian Pasar Gembrong Lahan Garapan

Harga kios di Pasar Cipinang Besar adalah Rp 6 juta dengan letak kios di lorong, Rp 7,5 juta di sudut gedung. Harga tersebut belum ditambah biaya kebersihan Rp 100 ribu dan listrik minimal Rp 30 ribu. Minimal sewa kios 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com