Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Malu kalau Mobilnya Mewah, tetapi Tidak Bayar Pajak

Kompas.com - 14/01/2018, 12:27 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau para pemilik mobil mewah yang kedapatan menunggak pajak untuk segera melaksanakan kewajibannya.

Anies menyatakan, seharusnya para pemilik kendaraan mewah tersebut malu karena tidak membayar pajak kendaraan.

"Jadi, saya imbau bagi para pemilik yang belum membayar untuk segera bayar. Malu kalau mobilnya mewah, tetapi tidak bayar pajak," ucap Anies di kegiatan Bakti Sosial Vaksinasi Difteri Anak dan Dewasa Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta di Wisma Siti Mariam, Paroki Santo Andreas, Kedoya Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018).

Anies beserta dinas terkait akan berupaya untuk menagih kewajiban pajak tersebut kepada pemilik kendaraan mewah tersebut.

Namun, ada kesulitan lain untuk proses penagihan ini. Diketahui, ternyata para pemilik sudah berganti, tetapi belum memperbarui data pemilik ke pemerintah.

"Jadi, ada banyak mobil yang sudah dijual, tapi tidak dibalik nama. Para pemilik ini sudah lapor ke BPRD, juga polda, sehingga itu nanti diblok agar tidak bisa menggunakan nama pemilik lama dan menggunakan nama pemilik baru," ucap Anies.

(Baca juga: Anies Janji Umumkan Penunggak Pajak Mobil Mewah secara Terang Benderang)

Anies mengungkapkan, selama belum balik nama, pemerintah tahunya mobil tersebut adalah nama pemilik sebelumnya. Proses tagihannya pun akan menuju ke nama lama yang tercantum di dokumen.

"Jadi dari sisi pemerintah transaksi itu belum selesai kalau belum dibalik nama. Jadi pemerintah tahunya pemilik yang sebelumnya," ucap Anies.

Sebelumnya, Anies mengumumkan banyaknya pemilik kendaraan mewah di DKI Jakarta yang belum membayar pajak. Total tunggakan mobil mewah mulai dari Ferrari, Porsche, hingga Lamborghini ini mencapai Rp 44,9 miliar.

Kompas TV Langkah Anies Baswedan yang sempat akan menghapuskan kewajiban pelaporan penggunaan dana operasional RT/RW, sempat menuai sorotan publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com