Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambatnya Jalan Layang Pancoran dan Harapan Mengurai Kemacetan

Kompas.com - 15/01/2018, 09:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan layang atau flyover Pancoran mulai diuji coba, Senin (15/1/2018) pukul 06.00. Selama setahun terakhir, kemacetan parah terjadi sekitar Cawang, Pancoran, hingga Kalibata karena pembangunan jalan layang Pancoran. Dengan adanya jalan layang, diharapkan waktu tempuh dari arah Cawang menuju Semanggi menjadi lebih cepat.

"Kita akan sangat beruntung kalau (kemacetan) berkurang 15 sampai 17 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat meninjau jalan layang Pancoran, Minggu (14/1/2018).

Sandiaga mengatakan, dalam proses uji coba ini, pihaknya akan terus mengevaluasi penggunaannya, salah satunya agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan.

Baca juga: Sandiaga Berharap "Flyover" Pancoran Kurangi Kemacetan hingga 17 Persen

Terlambat

Pembangunan jalan layang Pancoran awalnya menjadi proyek flyover dan underpass yang diperkirakan selesai lebih dulu.

Sebelumnya, ada lima proyek yang diprediksi tidak selesai tepat waktu, yaitu pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai-rel KA, simpang tak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, underpass Mampang-Kuningan, dan underpass Matraman-Salemba.

Kondisi jalan layang Pancoran yang akan diujicobakan Senin 15 Januari 2018.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Kondisi jalan layang Pancoran yang akan diujicobakan Senin 15 Januari 2018.

Namun, jalan layang Pancoran ternyata juga mengalami keterlambatan dalam pengoperasiannya.

Pada pengujung 2017, Sandiaga mengecek pembangunannya. Hasilnya, pembangunan jalan layangtersebut belum sempurna dan belum bisa digunakan pada 2017.

Dalam pembangunan ini, ada cerita mengenai janji Sandiaga. Dia pernah bernazar akan memotong seekor sapi jika proyek jalan layang Pancoran bisa selesai tepat waktu.

Baca juga: Sandiaga: Kalau "Flyover" Pancoran Mundur 2 Minggu, Kita Dimaki Orang Lagi...

Harapan Sandiaga tidak terwujud. Pembangunan jalan layangterlambat. Namun, janji potong sapinya tetap dijalankan. Sebab, sebenarnya konstruksi jalan layang sudah tersambung, tinggal penyempurnaan pada beton pembatas. Paling cepat, jalan layang baru bisa digunakan 15 Januari 2018.

"Pastikan 15 Januari itu sudah bisa langsung dipakai, jangan harus tunggu lagi keputusan pengecekan. Jadi, kerjakannya bareng, jangan berurutan. Kalau berurutan, nanti mundur lagi dua minggu, akhirnya kita dimaki orang lagi," ujar Sandiaga, Desember lalu.

Sandi berharap pemotongan sapi itu akan membawa berkah. Jalan layang Pancoran diharapkan bisa membantu aktivitas masyarakat setiap hari.

Sandiaga berencana menyembelih sapinya di Masjid Al-Ikhlas yang ada di Jatipadang. Namun, dia belum menyebut kapan waktu penyembelihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com