Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Asian Games Harus Tiba Dalam 34 Menit, Kemacetan Mesti Disiasati

Kompas.com - 18/01/2018, 17:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, kemacetan di Jakarta harus disiasati saat perhelatan Asian Games 2018. Organizing Committee of Asia (OCA) atau Komite Asian Games memiliki standar sendiri terkait waktu tempuh yang dilalui para atlet menuju venue atau tempat pertandingan.

"Ada beberapa yang masih harus dikoordinasikan lebih detail terkait dengan kekhawatiran OCA yaitu tentang kemacetan di Jakarta, karena dari wisma atlet sampai ke venue tempat pertandingan itu harus di bawah 34 menit," ujar Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/1/2018).

Simulasi sudah dilakukan untuk mengukur waktu tempuh para atlet menuju venue Asian Games. Waktunya masih jauh dari standar OCA. Waktu tempuh dari wisma atlet di Kemayoran ke kawasan Gelora Bung Karno 50 menit.

Baca juga : Bisakah Trotoar Sudirman-Thamrin Rampung Sebelum Asian Games?

Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus punya siasat untuk mengatasi kemacetan. Banyak solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan, misalnya menyediakan jalur khusus untuk atlet atau melakukan buka tutup rute yang akan dilalui kontingen Asian Games.

"Traffic management-nya harus diatur supaya pada saat pelaksanaan betul-betul standar waktunya tidak melebihi ketentuan OCA," ujar Ratiyono.

Ratiyono mengatakan, masalah kemacetan akan dibicarakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Dinas Perhubungan, Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Bina Marga, dan Dinas Olahraga. Dia yakin solusi masalah itu akan segera ditemukan.

"Saya yakin Kadishub sudah punya strategi mengatasi kemacetan di Jakarta untuk multi event Asian Games," kata Ratiyono.

Baca juga : Asian Games 2018, Inasgoc Buka Kembali Perekrutan Relawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com