Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Depok Gandeng Menteri hingga Penyanyi untuk Tarik Warga Ikut Pilgub Jabar

Kompas.com - 19/01/2018, 21:56 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok memiliki strategi tersendiri guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018.

Pihak KPU akan mengandeng figur publik yang tinggal di Depok dan sekitarnya untuk menarik warga ke bilik suara saat pencoblosan.

Baca juga : Prabowo Lobi PKS Duetkan Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar

Adapun figur publik yang digandeng di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang bertempat tinggal di Cipayung, penyanyi Iwan Fals yang bertempat tinggal di Leuwinaggung, dan penyanyi Enno Lerian yang bertempat tinggal di Pondok Cibubur.

"Untuk menarik minat warga dan mengingatkan kita semua akan pentingnya pilgub ini. Ada Iwan Fals, Enno Lerian, Mamah Dedeh masih nunggu konfirmasi, Pak Menaker Hanif. Mudah-mudahan mereka bisa datang ketika pilgub berlangsung," kata Ketua KPU Depok Titik Nurhayati saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/1/2018).

Pada pemilihan sebelumnya, tercatat 1,2 juta warga Depok terdaftar sebagai pemilih. Namun, belum dipastikan jumlah itu bertambah atau berkurang karena masih dalam proses verifikasi.

Maka dari itu, pihaknya terus melakukan pemutakhiran data pemilih sambil berkunjung ke rumah-rumah pesohor dan beberapa artis tersebut.

"Besok kita mulai gerakan mencocokan penelitian, secara serentak tanggal 20 juga turun ke lapangan," ucap Titiek.

Baca juga : Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018

Seperti diketahui, pada Pilgub Jabar 2018, ada empat pasangan calon yang akan bertarung merebut suara pemilih, yakni pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Keduanya diusung partai Demokrat dan Golkar dengan 29 kursi DPRD.

Selain itu, pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN dengan 27 kursi DPRD; pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura dengan 24 kursi DPRD, dan pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan didukung PDI-P dengan 20 kursi DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com