JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Jakarta Propertindo (JakPro) Satya Heragandhi mengatakan, tiga dari lima petugas yang terluka akibat robohnya konstruksi pembangunan kereta ringan (LRT) telah dipulangkankan dari Rumah Sakit Columbia Asia, Jakarta Timur.
Sementara dua petugas lain yang terluka masih dirawat di rumah sakit tersebut.
"Lima orang yang terluka, tiga orang bisa langsung pulang, dua sedang diobservasi lebih lanjut," ujar Satya di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Satya mengatakan, ketiga korban yang telah dipulangkan tidak mengalami luka serius. Begitu juga dengan dua petugas lain. Namun, pemeriksaan terhadap dua petugas tersebut masih dilakukan untuk memastikan tidak terdapat luka dalam yang belum teridentifikasi.
Baca juga: Lima Korban Robohnya LRT Pulogadung Dirawat di RS Columbia Asia
"Sejauh ini tidak ada luka-luka yang mengkhawatirkan. Namun, kami ingin observasi lebih lanjut untuk memastikan," ujar Satya.
Lima korban tersebut adalah Rois Julianto (27), Wahyudin (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22), dan Jamal.
Robohnya konstruksi pembangunan antar-span P28-P29 proyek LRT terjadi pada Senin (22/1/2018) dini hari. Lima orang segera dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Korban Robohnya Konstruksi LRT adalah Petugas Stressing Kabel
Proyek pembangunan LRT rute Kelapa Gading, Jakarta Utara-Velodrome (Rawamangun), Jakarta Timur, yang dimulai sejak 20 Juni 2016 itu dalam rangka menghadapi Asian Games 2018.
PT Jakpro merupakan pemegang proyek pembangunan LRT tersebut bekerja sama dengan PT Wika sebagai kontraktor.