Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Rob Saat "Supermoon", Wilayah Pluit Siagakan Pompa Air

Kompas.com - 31/01/2018, 13:00 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena supermoon di wilayah Indonesia membuat beberapa daerah di Jakarta Utara mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir rob. Supermoon biasanya diikuti dampak sejumlah wilayah pesisir akan teredam gelombang tinggi air laut.

Lurah Pluit Yoel Sibarani, Rabu (31/1/2018), mengemukakan, pihaknya terus memantau kondisi di wilayahnya yang kerap terkena banjir rob. Salah satunya dengan persiapan pompa air.

"Biasa, kami siapkan pompa saja. Pompanya ada dua, ada yang 8 inci dan 10 inci. Sama tim pengelolaan air bersih (PAB)," kata Yoel pagi tadi.

Selain persiapan di atas, Yoel menambahkan kehadiran petugas PPSU dan juga Satpol PP yang siap diterjunkan jika terjadi rob.

Menurut Yoel fenomena supermoon kali ini lebih ke peristiwa astronomi. Peristiwa rob biasanya akan lebih parah terjadi pada Februari saat kondisi cuaca lebih memungkinkan untuk terjadi rob.

Giarto (61), warga blok Empang, Muara Angke, Kelurahan Pluit, mengatakan, sejauh ini di tempatnya belum ada banjir rob. Menurut dia, saat ini peristiwa rob tidak bisa diperkirakan seperti beberapa tahun lalu.

"Sekarang tidak menentu. Dulu bulan 10 pasti sudah kelihatan (banjir rob). Sekarang masih aman-aman," kata Giarto.

Wilayah Blok Empang, Muara Angke, kerap terkena banjir rob. November dan Desember lalu, wilayah itu juga terkena banjir rob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com