TANGERANG, KOMPAS.com - Mukhmainnah, korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2/2018) kemarin, telah meninggalkan Unit Gawat Darurat RS Siloam Karawaci Tangerang.
Saat ini, Mukhmainnah telah dipindahkan ke ruangan High Care Unit (HCU) yang terletak di lantai 3 RS Siloam Karawaci Tangerang.
"Iya, sudah dipindahkan ke HCU," kata Syamsudin Ismail, ayah korban, di lobi rumah sakit pada Selasa (6/2/2018) sore.
Adik korban, Syarief, mengatakan sang kakak telah meninggalkan UGD sejak sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.
"Sudah pindah jam setengah empat jam empat tadi," katanya.
Sebelumnya, perwakilan RS Siloam, Alexander Muta menjelaskan kondisi kesehatan Mukhmainnah sudah sangat membaik dan dapat segera meninggalkan UGD.
"Perkembangan terakhirnya semua pemeriksaan radiologi sudah selesai. Mungkin sebentar lagi akan dipindahkan ke kamar rawat inap jadi kami akan simpan di semi intencive dulu," kata Alex.
Mukhmainnah dan seorang rekannya, Putri, merupakan korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (5/2/2018) sore kemarin.
Setelah terjebak selama lebih dari 12 jam, Mukhmainnah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 07.00 WIB pagi tadi. Ia pun langsung dilarikan ke RS Siloam Karawaci.
Namun, nyawa Putri tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada Tangerang pagi tadi. Jenazahnya telah dimakamkan di Serang, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.