TANGERANG, KOMPAS.com — Mukhmainnah, salah seorang korban selamat ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soerkano-Hatta, menanyakan nasib Putri, temannya yang juga terjebak 12 jam.
Dia belum diinformasikan bahwa Putri, yang berada bersamanya di dalam mobil, telah meninggal.
"Dia (Mukhmainnah) tanya temannya, saya bilang, 'Ada di sana.' Saya dapat pesan kondisinya masih labil, jadi saya tidak infokan," kata Syamsudin, ayah Mukhmainnah, di RS Siloam Tangerang, Banten, Selasa (6/2/2018).
Syamsudin mengatakan, dirinya masih merahasiakan apa yang terjadi agar putrinya tidak trauma. Bahkan, dia menghindari membicarakan mengenai insiden itu.
Baca juga: Putri, Korban Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan, Meninggal
Untuk itu, Syamsudin juga berencana menjauhkan anaknya dari beberapa media massa, seperti televisi, agar tidak terpapar info mengenai kepergian Putri.
"Kemungkinan di ruang perawatan saya enggak akan pasang televisi," katanya.
Syamsudin mengatakan, anaknya tidak mempunyai masalah dalam ingatan. Ia disebut masih bisa menjelaskan saat-saat sebelum terjadinya kejadian.
Baca juga: Jenazah Putri, Korban Ambrol Tembok Soetta, Dibawa ke Serang
Mukhmainnah dan Putri merupakan korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan, Senin (5/2/2018) sore.
Nyawa Putri tidak terselamatkan. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Mayapada Tangerang pagi tadi. Jenazah Putri sudah dibawa ke Serang, Banten, untuk dimakamkan.
Baca juga: 12 Jam Terjebak di Reruntuhan Perimeter Selatan, Mukhmainnah Sakit Pinggang dan Pegal-pegal