TANGERANG, KOMPAS.com - Mukhmainnah, korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, disebut hanya mengalami pegal-pegal.
Menurut ayahnya, Syamsudin Ismail (55 tahun), anaknya tidak mengalami luka-luka berarti dan bisa diajak berkomunikasi. Mukhmainnah juga sudah menjalani CT Scan.
"Kondisinya Ahamdulillah baik tidak ada darah, tidak ada luka, tidak ada patah tulang," kata Syamsudin saat ditemui di halaman RS Siloam Karawaci Tangerang, tempat dirawatnya Mukhmainnah, Selasa (6/2/2018).
"Dari kepala sampai tulang punggung yang agak sakit itu cuma bagian pinggangnya. Bagian yang lain tidak apa-apa. Cuma kaki bagian kanan pegal-pegal," kata Syamsudin.
Baca juga : Putri Masih Bisa Kontak Fisik Saat Diselamatkan dari Reruntuhan Tembok Perimeter Selatan
Syamsudin menjelaskan anaknya hanya merasakan pegal-pegal di beberapa bagian tumbuh imbas terjebak di dalam mobil selama lebih dari 12 jam.
Dari hasil rontgen dokter juga hanya menunjukkan indikasi cedera otot di tubuh Mukhmainnah.
"Sudah di-rontgen tulang punggung sampai bawah cuma ada indikasi otot tergencet. Biasalah kalau otot lama kepencet ya mungkin terasa," katanya.
Syamsudin mengatakan, Mukhmainnah akan segera dipindahkan ke ruanh perawatan biasa setelah seluruh pemeriksaan telah rampung.
"(Akan) masuk ruang perawatan biasa, tunggu satu dokter lagi," kata Syamsudin.
Baca juga : Polri Akan Selidiki Penyebab Tembok Perimeter Selatan Ambrol
Syamsudin mengaku bersyukur atas kondisi anaknya yang selamat dari musibah ambrolnya tembok Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2/2018) kemarin.
"Inilah kebesaran Allah yang patut kita syukuri. Tidak ada yang tidak selama ada yang berkehendak," kata Syamsudin.
Mukhmainnah dan rekannya, Putri, menjadi korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Senin (5/2/2018) sore kemarin.
Nyawa Putri tidak terselamatkan. Ia menghembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada Tangerang pagi tadi. Saat ini, jenazah Putri sudah dibawa ke Serang, Banten, untuk dimakamkan.
Baca juga : Setelah 12 Jam, Seorang Korban Longsor Tembok Perimeter Selatan Diselamatkan