Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Makin Membaik, Mukhmainnah Akan Masuk Jalani Rawat Inap

Kompas.com - 06/02/2018, 16:10 WIB
Ardito Ramadhan

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.COM - Kondisi Mukhmainnah, korban ambrolnya tembok terowongan atau underpass di Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (5/2/2018) kemarin, semakin membaik.

Pihak Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci, Tangerang, tempat Mukhmainnah dirawat menyebutkan Mukhmainmah akan segera dipindahkan dari unit gawat darurat (UGD) ke ruang rawat inap.

"Perkembangan terakhirnya semua pemeriksaan radiologi sudah selesai. Mungkin sebentar lagi akan dipindahkan ke kamar rawat inap. Jadi kami akan simpan di semi intencive dulu," kata Alexander Mutak, perwakilan RS Siloam, kepada wartawan Selasa (6/2/2018).

Ia juga menyebutkan, kesehatan psikologis Mukhmainnah mulai membaik.

"Kondisinya membaik, sudah mulai pulih bisa ngomong dan dia sudah bisa terharu jadi secara psikologis sudah mulai normal," kata Alex.

Baca juga : 12 Jam Terjebak di Reruntuhan Perimeter Selatan, Mukhmainnah Sakit Pinggang dan Pegal-pegal

Hal tersebut diamini Kombes Harry Kurniawan, Kapolres Metro Tangerang Kota, yang datang menjenguk Mukhmainnah. Ia menyatakan, Mukhmainnah sudah dapat berkomunikasi dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

"Alhamdulullah kami bersyukur semakin baik ya. Tadi kami ngobrol, saya juga terharu sampai nggak bisa ngomong karena saking antusiasnya (Mukhmainnah bercerita)," kata Harry.

Senin sore kemarin, Mukhmainah dan seorang rekannya, Putri, menjad korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selata Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Mukhmainnah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIb setelah terjebak selama lebih dari 12 jam. Ada pun temannya, Putri, meninggal dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com