TANGERANG, KOMPAS.com - Para petugas dari kepolisian dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih mengalami kesulitan untuk menyingkirkan reruntuhan tembok jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta yang ambrol dan mengangkut bangkai mobil di bawahnya.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, petugas kesulitan karena adanya beton tembok yang ambrol ke badan Jalan Perimeter Selatan.
"Kalau evakuasi kendaraan kendalanya kondisi beton yang melintang kurang lebih 30 meter dengan tinggi 8 sampai 10 meter itu terikat dalam satu ikatan," ujar Yusep di lokasi kejadian, Selasa (6/2/2018) petang.
Baca juga : Mukhmainnah, Korban Tembok Perimeter Selatan, Keluar dari Unit Gawat Darurat
Yusep menambahkan bahwa besi-besi beton tersebut tidak bisa diangkat bersama-sama. Besi-besi tersebut, kata dia, harus dicacah terlebih dahulu dan diangkat satu per satu.
Sementara itu, longsoran tanah relatif sudah bisa diangkat dengan menggunakan dua ekskavator yang ditempatkan di bagian atas tebing Jalan Perimeter Selatan.
Hingga Selasa malam, petugas masih berupaya membersihkan Jalan Perimeter Selatan dari reruntuhan tembok untuk bisa mengevakuasi mobil yang masih ada di bawahnya.
Baca juga : Ombudsman Akan Panggil Waskita Karya soal Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan
Sejumlah alat berat pun diturunkan guna mempermudah proses tersebut. Alat-alat tersebut di antaranya dua ekskavator, satu pemecah beton, dan satu crane.
"Malam ini kita bekerja keras untuk mengevakuasi ataupun membersihkan longsoran beton dan tanah yang ada di TKP. Targetnya secepatnya selesai malam ini," ujar Yusep.