Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bisa Ambil Barang Korban Tanjakan Emen di Kelurahan Pisangan

Kompas.com - 12/02/2018, 17:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com Barang-barang milik korban tewas dalam kecelakaan bus di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) diamankan pihak Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, barang-barang mulai dari jaket, perhiasan, sweater, tas, keranjang makan, dan lainnya ditempatkan dalam sebuah ruangan di lantai 2 kantor kelurahan Pisangan.

Keluarga korban dapat mengambil barang-barang tersebut dengan membawa bukti identitas pada pukul 12.00-17.00.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen, Sopir Sudah Tahu Remnya Blong

"Tadi sudah diurus barang dan tasnya, cuma disuruh bawa fotokopi KTP, KK, dan surat nikah," ucap Wasimin (51), suami korban atas nama Rusminah, di kelurahan Pisangan, Senin (12/2/2018).

Sementara puluhan gram perhiasan emas milik korban dibungkus di dalam kertas yang dimasukkan ke dalam plastik kedap udara.

Staf Kelurahan Pisangan, Supono (52) mengatakan, ada 19 bungkus plastik yang didapatnya dari RSUD Subang.

Baca juga: Kecelakaan Tanjakan Emen, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka

Seorang anggota keluarga korban meninggal dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat saat ingin mengambil barang milik ibunya di Kantor Kelurahan Pisangan, Senin (12/2/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Seorang anggota keluarga korban meninggal dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat saat ingin mengambil barang milik ibunya di Kantor Kelurahan Pisangan, Senin (12/2/2018).
"Saya dikasih tanggung jawab buat kasih perhiasan ini ke keluarga korban. Saya terima dari kamar jenazah RSUD Subang itu perhiasan milik 19 korban," kata Supono.

Hingga kini, lanjutnya, sudah ada 9 perwakilan keluarga korban yang mengambil perhiasan-perhiasan tersebut.

Tidak ada syarat atau ketentuan tertentu bagi keluarga korban yang ingin mengambil perhiasan milik korban.

Baca juga: Korban Luka Kecelakaan di Tanjakan Emen Masih Dirawat di RSU Tangsel

"Tinggal datang saja ke kantor kelurahan. Saya, kan, sudah kenal mereka. Jadi, tinggal bilang nama anggota keluarga yang meninggal, terus tanda tangan dan bawa perhiasannya," ujarnya.

Kelurahan Pisangan juga menyediakan Pisangan Crisis Centre di bagian resepsionis untuk para anggota keluarga yang ingin mengurus surat kematian ayah, ibu, atau anggota keluarga lainnya.

Kompas TV Polres Subang, Jawa Barat mengadakan gelar perkara kasus kecelakaan bus yang menewaskan 27 orang Senin (12/2) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com