Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tahanan, Ahok Aktif Menulis soal Masalah Hukum hingga Perceraian

Kompas.com - 14/02/2018, 13:10 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fifi Lety Indra, adik sekaligus kuasa hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, selama dalam tahanan Ahok kerap menulis apa yang menjadi renungannya.

Renungan tersebut berisi pergumulan Ahok saat menghadapi berbagai masalah, salah satunya tentang proses perceraian dengan istrinya, Veronica Tan.

Fifi mengatakan, Ahok setiap hari aktif menulis seluruh pengalaman dia dalam jurnal harian. Rencananya, seluruh tulisan Ahok akan dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku.

"Bukunya 'Apa Kata Orang, Ahok di Mata Mereka'. Pak Ahok lagi tulis renungan, pergumulan dia mungkin nantinya mau diterbitkan jadi buku," ujar Fifi di PN Jakarta Utara, Rabu (14/2/2018).

Fifi mengatakan buku itu nantinya berisi pengalaman spiritual Ahok selama menghadapi berbagai masalah.

Baca juga : Kuasa Hukum Bawa Bukti Adanya Masalah Pribadi antara Ahok dan Veronica

 

Fifi menyampaikan bahwa ada renungan yang ditulis dan sempat beredar di media sosial. Renungan itu berisi keputusan berat Ahok saat menggugat cerai Vero.

"Memang setiap hari dia menulis, nanti mau diterbitkan. Pengalaman dia dengan Tuhan, lebih ke spiritual. Mulai dari dia masuk penjara," ujar Fifi.

"Banyak juga tentang perceraian yang dia tulis. Makanya dibeli nanti. Saya tidak tahu (kapan terbit), mungkin setelah keluar penjara kali ya," lanjut Fifi.

Baca juga : Saya Datangi Bu Vero dan Pak Ahok untuk Minta Izin Jawab Isu Fitnah

Ahok divonis dua tahun penjara terkait kasus penodaan agama pada 2017. Ahok hingga kini mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Adapun pada Januari 2018 Ahok menggugat cerai istrinya Veronica Tan karena masalah pribadi yang terjadi selama tujuh tahun.

Gugatan cerai yang diajukan ke PN Jakarta Utara masih dalam proses dan telah masuk ke tahap pembuktian dari pihak Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com