Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanitasi Buruk Jadi Keluhan Utama Warga RW 17 Penjaringan

Kompas.com - 14/02/2018, 15:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan kebersihan lingkungan atau sanitasi di wilayah mereka. Saluran yang tersumbat serta sanitasi yang buruk membuat wilayah tersebut kerap mengalami banjir. 

Konedi, pengurus RW 17 Penjaringan, mengatakan sejumlah saluran air di perkampungan tersebut tersumbat karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan.

"Rumah-rumah warga ini kan banyak yang berdiri di atas kali. Nah, sampahnya langsung mereka buang ke bawah. Sampah itu pun umurnya bukan 1-2 hari, sudah tahunan bahkan puluhan tahun," kata Konedi saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Pernyataan Konedi diamini Khodijah, yang telah tinggal di RW 17 Penjaringan sejak 1970-an.

"Dulu di depan ini kalinya masih bersih, masih bening juga. Semenjak banyak rumah, kalinya mulai kotor," katanya.

Sejumlah rumah semipermanen berdiri di kali yang terletak di RW 17 Penjaringan, Jakarta Utara. Warna air di kali tersebut sudah berubah menjadi hitam pekat dan menghasilkan aroma tak sedap.

"Itu kalinya emang bau banget, nggak pernah ada yang beresin," kata Deni, seorang warga.

Deni juga mengeluhkan banyak nyamuk di sana.

Akibatnya, warga RW 17 Penjaringan kerap menderita sakit.

"Di rusun yang bersih saja tiap bulan ada yang kena demam berdarah, bagaimana yang di perkampungan?" kata Konedi.

Sampah yang menggenangi kali menyumbat pembuangan air sehingga menyebabkan genangan di sejumlah lokasi.

"Saluran ke Waduk Pluit banyak yang mampet. Makanya kalau hujan hampir selalu banjir di sini," kata Konedi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, warga RW 17 sudah rajin menggelar acara kerja bakti setidaknya sebukan sekali. Namun, Konedi menilai upaya tersebut tidak efektif. Mustahil membereskan sampah-sampah tersebut jika hanya menggunakan tangan kosong.

"Satu-satunya cara ya mesti pakai alat berat, yang artinya rumah warga juga harus ikut dibongkar," katanya.

Selasa kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan akan menata kawasan RW 17 Penjaringan dan memindahkan warganya ke rumah susun.

"Selama ini penataan warga dipindahkan ke rusun yang jauh dari tempat tinggal mereka, tapi kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka. Jadi mereka nggak kecabut dari ekosistemnya," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com