JAKARTA, KOMPAS.com - RW 017 Penjaringan, Jakarta Utara, yang dikategorikan sebagai salah satu kampung terkumuh, termiskin, dan terpadat di Ibu Kota, akan ditata dengan memindah warganya ke rumah susun.
"Selama ini penataan warga dipindahkan ke rusun yang jauh dari tempat tinggal mereka, tapi kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka. Jadi mereka nggak kecabut dari ekosistemnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
Rumah susun yang akan dibangun nantinya bersifat hibrida. Menurut Sandiaga, bedanya pada ketinggian yang hanya sekitar lima atau enam tingkat tanpa lift, kepemilikan konsolidasi karena harus berbagi, serta berlokasi di lingkungan awal mereka.
Baca juga : Pengelola Tak Bisa Pastikan Waktu Pembangunan Rusun Penjaringan
Selain memindahkan warga, Sandiaga mengatakan akan ada penyediaan akses air bersih dan sanitasi bagi warga.
"Untuk airnya, yang akan didorong adalah melalui PAM Palyja untuk sanitasinya," ujar Sandi.
Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa menjelaskan, kerja sama itu sudah jalan setahun lebih dengan melakukan pendekatan ke warga.
Proyek di RW 017 Penjaringan itu menggandeng Human Cities Coalition (HCC) serta perusahaan cat AkzoNobel (Dulux).
"Ketika private sector terlibat bukan hanya corporate social responsibility (CSR), tapi investasi. Jadi semua itu diserahkan ke swasta, mereka bangun rusun nanti kami bisa mencicil. Hasilnya pasti bagus. Sekarang kan enggak, dibangun swasta 6 bulan sudah bocor WC-nya," kata Oswar.
Direktur HCC Eshter Bosgora mengatakan, pihaknya siap membangun rusun sebanyak yang dibutuhkan Pemprov DKI.
"Kami mulai menguji coba model ini, tapi ketika dibutuhkan, kami bisa bersama pemerintah menyediakan sebanyak mungkin," kata Esther.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.