Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Persilakan Swasta Bangun Rumah DP 0 Kerja Sama Pemprov, asal...

Kompas.com - 28/02/2018, 13:46 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pihaknya tidak pernah melarang pihak swasta untuk menyiapkan rumah DP 0.

Namun, kata Anies, jika pihak swasta ingin bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait penyediaan rumah tersebut, mereka harus mengikuti aturan Pemprov DKI.

"Kalau swasta mau selenggarakan, silakan saja, kami tidak pernah melarang, tetapi kalau melibatkan Pemprov maka harus mengikuti dan benar cara, payung aturannya, payung hukumnya," ujar Anies di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (28/2/2018).

Anies menyampaikan hal ini terkait groundbreaking rumah tapak DP 0 di Rorotan yang dibangun PT Nusa Kirana.

Rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar milik PT Nusa Kirana. Anies mengatakan, dia tidak melakukan groundbreaking rumah itu hari ini. Kata dia, rumah itu juga tidak masuk dalam program Pemprov DKI.

Baca juga : Sandi Bilang Ditunda, Panitia Tetap Siapkan Groundbreaking Rumah Dp 0 Rupiah

Anies tidak menjawab rinci alasan rumah tersebut disebutnya bukan program Pemprov DKI. Ketika ditanya, Anies mengatakan bahwa program rumah DP 0 adalah program pemerintah daerah dan pusat melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Dalam skema itu, disebutkan jelas peruntukan rumahnya. "Kita selama ini mengumumkan untuk siapa? Dalam skema FLPP bagi yang berpenghasilan di bawah Rp 7 juta," ujar Anies.

Anies tidak menjawab apakah artinya rumah tapak DP 0 yang dibangun PT Nusa Kirana diperuntukan untuk warga berpenghasilan di atas Rp 7 juta.

Dia menegaskan, skema rumah DP 0 untuk warga berpenghasilan di atas Rp 7 juta masih disiapkan.

"Yang berpenghasilan di atas Rp 7 juta masih ditata, belum. Nanti kalau sudah siap, baru kita lanjutkan," kata Anies.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyebutkan bahwa groundbreaking rumah tapak DP 0 itu akan dilakukan pada 28 Februari ini. 

"Tanggal 28 ini insya Allah groundbreaking," kata  Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin lalu.

Lurah Rorotan, Yuyun, pada Jumat pekan lalu juga mengatakan hal yang sama bahwa groundbreaking akan dilakukan pada hari ini dan akan dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.

"Rencananya peletakan batu pertama oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan) sekitar 28 Februari," ujar Yuyun saat dihubungi Kompas.com, Jumat itu.

Namun, hari ini Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI menunda groundbreaking pembangunan rumah tapak di Rorotan itu.

Baca juga : Anies: Siapa yang Bilang Hari Ini Groundbreaking Rumah Tapak DP 0?

Menurut Sandiaga, pihaknya belum mencapai kesepakatan soal harga dan skema pembayaran program tersebut. 

Sementara itu, di lokasi groundbreaking, petugas Marketing Communication PT Nusa Kirana, Ichwan Muslim, mengatakan bahwa acara groundbreaking tetap dilaksanakan sesuai rencana.

Pada panggung yang disiapkan, terpampang tulisan berbunyi "Peresmian lokasi pembangunan perumahan DP 0 rupiah Pesona Rorotan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com