Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh di Underpass Senen, Sandiaga Akan Koordinasi dengan Ojek Online

Kompas.com - 02/03/2018, 16:53 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana untuk berkoordinasi dengan manajemen ojek online. Hal ini terkait kericuhan di underpass Senen yang melibatkan ojek online dan mobil pribadi.

"Saya nanti langsung bikin koordinasi dengan pemilik manajemen Grab, Go-Jek maupun Uber," ujar Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Menurut Sandiaga, saat ini semua sektor bisnis ekonomi sudah masuk ke era digital. Termasuk juga bisnis transportasi online seperti Go-Jek, Uber, dan Grab. Sandiaga mendukung perkembangan model bisnis itu.

Namun, kata Sandiaga, biasanya ada dampak sosial yang dihasilkan. Dia menyinggung banyaknya protes dari ojek pangkalan pada awal kehadiran ojek online.

Baca juga : Diperiksa Polisi, 4 Driver Ojek Online Bantah Ikut Keroyok X-Trail di Underpass Senen

 

Sandiaga mengatakan, kekuatan ekonomi digital ini tidak boleh berkembang menjadi ancaman sosial. Oleh karena itu, pemerintah ikut mengawasi hal ini.

"Kami harus pastikan pemerintah tanggap dan memulai dialognya," kata Sandiaga.

Mobil merek Nissan X-Trail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan X-Trail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

Sebuah video beredar memperlihatkan sekelompok pengemudi ojek online melakukan perusakan terhadap sebuah mobil Nissan X-Trail berwarna putih di underpass Senen, Jakarta Pusat pada Rabu malam.

Dari keterangan pihak pengemudi, mereka melaju dari arah Cempaka Putih menuju ke Senen. Pengemudi mengaku telah membunyikan klakson dan meminta izin untuk melewati sekelompok pengemudi ojek online yang berkerumun.

Baca juga : Pelajaran dari Peristiwa Driver Ojek Online Keroyok X-Trail di Underpass Senen

Namun, ada pengemudi yang merasa tidak senang dan memukul mobil tersebut. Hal itu menimbulkan reaksi dari pengemudi yang lain. Sejumlah ojek online kemudian merusak mobil tersebut.

Setelah itu, pengemudi X-Trail mengaku panik sehingga tancap gas dan menabrak beberapa sepeda motor ojek online.

Kompas TV Petugas Kepolisian Jakarta Pusat masih menyelidiki perusakan mobil pribadi oleh sekelompok pengojek daring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com