Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Ditemukan Tergeletak Penuh Luka di Jalan Kemang Raya

Kompas.com - 05/03/2018, 12:17 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Brimob ditemukan tergeletak dengan badan penuh luka di tepi Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018), pukul 04.00.

"Korban atas nama Yasri Abdulmas (24), seorang anggota Brimob berpangkat Bharada mengalami luka di sebelah kiri, di bawah kepala kiri, dan bawah dagu, Ada luka tusukan senjata tajam di tangan kiri serta paha kiri atas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/3/2018).

Ia mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui berdasarkan laporan seorang pengemudi ojek online.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Pengeroyokan X-Trail oleh Pengemudi Ojek Online

Menurut dia, ada keributan di depan Kafe Dronk, Kemang, Jakarta Selatan. Saat mendatangi lokasi, polisi menemukan korban tergeletak tak berdaya.

"Seorang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) melihat korban lari keluar dari Kafe Dronk ke arah lampu merah Kemang Selatan. Setelah korban lari dan berada di depan mini market Chicmart, korban dikeroyok beberapa orang tidak dikenal dengan helm dan tangan kosong," katanya. 

Setelah korban tergeletak, para pelaku kabur ke arah selatan. Korban dibantu beberapa pengemudi ojek online di sekitar lokasi.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Sopir Angkot di Rawa Buntu

Selanjutnya, korban dibawa Unit Patko ke RSUD Pasar Minggu untuk dilakukan penindakan awal.

"Korban datang ke Kafe Dronk bersama 6 orang temannya sesama anggota Polri," kata Argo.

Polisi telah mengecek TKP dan membuat visum ke RSUD Pasar Minggu. Untuk sementara korban belum membuat laporan polisi karena korban belum bisa diajak berkomunikasi.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Jakmania di Karawang

"Senior korban sudah datang ke RSUD Pasar Minggu atas nama Bripka Aprinal Chan dari Kesatuan Gegana Mabes Polri," ujarnya.

Belum diketahui siapa pelaku pengeroyokan anggota Brimob tersebut.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Kompas TV Aksi main hakim ini didasari rasa dendam salah satu pelaku yang merasa pernah menjadi korban penjambretan yang diduga dilakukan oleh korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com