Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Tak Ada PKL di Trotoar Sudirman-Thamrin, Cuma Ada Kios

Kompas.com - 06/03/2018, 11:45 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, tak akan ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar Jalan Sudirman-Thamrin setelah revitalisasi.

Anies mengatakan, trotoar di jalan tersebut akan dikhususkan bagi pejalan kaki.

"Trotoar sepanjang Sudirman-Thamrin bukan tempat berjualan PKL, di sini tempat untuk pejalan kaki. Tidak ada yang lain," ujar Anies di Balai Kota DKI, Selasa (6/3/2018).

Anies mengakui bahwa nantinya akan dibangun kios-kios di atas trotoar Jalan Sudirman-Thamrin. Namun, kios itu dibangun untuk menunjang para pejalan kaki.

Baca juga: PKL Okupasi Trotoar Sudirman Dekat Halte Benhil

Konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018). Dok. Pemprov DKI Jakarta Konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (6/3/2018).
"Kios penunjang yang memang relevan dengan kegiatan di tempat itu. Penjualan kartu transjakarta, jadi memang penunjang orang-orang yang berlalu lalang di tempat itu. Tapi tidak ada kegiatan berjualan makanan, minuman di sepanjang koridor Sudirman-Thamrin," kata Anies.

Penataan trotoar dan jalan ini didanai dengan kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT Mass Rapid Transit, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada.

Baca juga : Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin, Anies Sebut Bakal Ada Growing Pain

PT MRT Jakarta akan mengerjakan trotoar di enam stasiun MRT, tepatnga 3.200 di setiap area stasiun.

PT Kepland Investama mengerjakan trotoar dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha sampai Kali Krukut, PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Kali Krukut sampai Patung Pemuda, dan Kartika Candra sampai Jakarta Convention Center.

Baca juga: Sudah Bayar Uang Keamanan, PKL di Trotoar Sudirman Merasa Aman

Para pedagang kaki lima (PKL) memadati trotoar Jalan Sudirman, dekat Halte Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Para pedagang kaki lima (PKL) memadati trotoar Jalan Sudirman, dekat Halte Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).

Kompas TV Meski masih menuai pro dan kontra, Anies yakin jika rencana pencabutan larangan tersebut tidak akan menimbulkan kemacetan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com