Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kelurahan di Tamansari Belum Punya RPTRA, Camat Kesulitan Cari Lahan

Kompas.com - 09/03/2018, 12:27 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat baru memiliki satu ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), yaitu RPTRA Matahari di Jalan Kebon Jeruk XIII, Maphar. Padahal, ada 8 kelurahan di Kecamatan Tamansari. 

Seharusnya, RPTRA tersedia di setiap kelurahan.  

"Memang lahannya susah. Di sini cari tanah 200 meter saja susah, apalagi 700 meter. Kami beda dengan yang di Kembangan dan Cengkareng," kata Camat Tamansari Firman kepada Kompas.com, Jumat (9/3/2018).

Baca juga: Jakarta Timur Akan Bangun 10 RPTRA Tahun Ini

7 kelurahan lain yaitu Pinangsia, Glodok, Keagungan, Krukut, Tamansari, Tangki, dan Mangga Besar belum memiliki RPTRA akibat keterbatasan lahan.

Firman mengatakan, pada 2016, pihaknya telah mengusahakan agar dibangun kembali RPTRA di kelurahan lainnya.

Ia menargetkan pembangunan RPTRA di Kelurahan Pinangsia.

Baca juga: Sandiaga: RTH dan RPTRA Tidak Boleh Dikotomikan...

"Lahannya sudah dibebaskan, tetapi masih juga ada kekurangan syarat. Mungkin kalau mau bangun RPTRA cuma bisa tambah 1 (RPTRA)," ujarnya. 

Firman menambahkan, keterbatasan lahan di Kecamatan Tamansari menjadi kendala utama pembangunan RPTRA.

Usaha pembebasan lahan pun tidak semulus yang diharapkan lantaran kawasan yang diincar adalah rumah padat penduduk.

Baca juga: Sandiaga: RPTRA Program yang Sangat Sukses dan Sangat Layak Dilanjutkan

"Ya, kami sudah usahakan, tetapi ya memang sulit, harganya juga berapa. Kalau mau, kan, kami harus bebaskan petak-petak rumah orang, enggak mau, kan," kata Firman. 

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com