Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Timur Akan Bangun 10 RPTRA Tahun Ini

Kompas.com - 08/03/2018, 18:44 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Hartati, menjelaskan bahwa ada 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang diusulkan untuk di bangun sepanjang 2018 ini di daerah itu.

"Jumlah usulannya ada 10 di Jakarta Timur untuk tahun ini, tapi kemungkinan akan bertambah," kata Hartati saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/3/2018).

Sepuluh RPTRA itu tersebar di berbagai wilayah yang ada di Jakarta Timur. Menurut Hartati, saat ini pihaknya baru dalam tahap memilih pemenang konsultan perencanaan, sedangkan proses pengerjaan akan dilakukan setelah lelang kontraktor dilaksanakan pada Mei 2018.

"Kalau sudah dapat kontraktornya, nanti proses pengerjaan bangunan fisik akan dimulai pada Agustus sampai Desember," kata dia.

Lahan digunakan, kata Hartati, merupakan aset negara. Sebagaian ada yang punya Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Pemda, dan Dinas Perumahan.

Baca juga : Sandiaga: RPTRA Program yang Sangat Sukses dan Sangat Layak Dilanjutkan

Dari perencanaan yang dibuat, 10 RPTRA itu akan dibangun di Jalan Bunga Rampai III No 4 Kelurahan Malaka Jaya Kecamatan Duren Sawit dengan Luas 1.800 m2; RW 016 Kelurahan Duren Sawit Kecamatan Duren Sawit dengan luas 2.000 m2; Rusunami Bidara Cina Kelurhaan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara seluas 1.500 m2; RW 05 Kelurahan Rawabunga Kecamatan Jatinegara dengan luas 1.000 m2.

Lokasi lainnya yaitu di Jalan Pandan RW 09 Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman dengan lahan 816 m2; Jalan Tangki Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung seluas 30.000 m2; Jalan Raya Cilangkap RW 01 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung seluas 4.000 m2;  Jalan Assyafiiyah RW 06 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung seluas 9.470 m2; Jalan Penganten Ali gang Bungur RW 06 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas dengan luas 5.800 m2; dan Jalan Dahlia RW 05 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas dengan luas 2.500 m2.

"Dari 10 itu sebenarnya ada tiga usulan lain yang lokasinya juga ideal, tapi sayangnya dijadikan peruntukan untuk ruang terbuka hijau (RTH) milik Dinas Kehutanan," ujar Hartati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com