Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Penyuntikan Tabung Gas di Tangsel Baru Beroperasi Lima Hari

Kompas.com - 11/03/2018, 12:25 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi dan TNI menggerebek pabrik penyuntikan gas bersubsidi di Kampung Sentul, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (10/3/2018).

Kapolsek Serpong Kompol Dedi Kurniawan menjelaskan, pabrik tersebut baru beroperasi selama lima hari.

Namun, kegiatan penyuntikan tabung gas itu bukan lagi hal baru yang dilakukan oleh para pelaku.

(Baca juga : Gerebek Pabrik Penyuntikan Gas Subsidi, Polisi Amankan 7 Pelaku)

Pasalnya, pabrik tersebut pernah beroperasi di wilayah Kranggan, Setu, Tangsel.

"Mereka lima hari (beroperasi), mulai dari Selasa sampai Sabtu ini kita tangkap. Pelaku adalah pelarian, geser dari lokasi sebelumnya di Kranggan," ucap Dedi, Minggu (11/3/2018).

Dedi menambahkan, gas dari tabung tiga kilogram bersubsidi dipindahkan ke tabung gas 12 dan 40 kilogram menggunakan alat berupa suntikan khusus.

"Dalam sehari, para pelaku bisa menyuntikkan 100 tabung gas," tutur Dedi.

Dalam penggerebakan tersebut, petugas mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat penyuntikan gas tersebut.

Mereka adalah Ahmad Yani (37), Mulyadi (36), Deden (29), Rahmat (40), Sopyan (28), Fauzi (40) dan Suharja (42).

"Selain mengamankan pelaku, kami juga menyita sejumlah barang bukti berupa tabung gas tiga kilogram sebanyak 1.340 buah, tabung gas 12 kilogram 120 buah, dan tabung gas 40 kilogram 17 buah, serta selang suntik 100 buah beserta beberapa kendaraan mobil dan motor," jelas Dedi.

Para pelaku yang ditangkap dijerat Pasal 62 ayat 1 Undang Undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Meteorologi Legal dengan ancaman hukuman sampai dengan lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com