Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Bekasi: Saya Deg-degan Kalau Ada Hoaks karena Impaknya Besar

Kompas.com - 13/03/2018, 12:04 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota bersama dengan anggota TNI, pejabat pemerintah, tokoh masyarat dan pelajar, Selasa (13/3/2018), mendeklarasikan gerakan anti-hoaks.

Deklarasi yang dilaksanakan di lapangan Mapolres Metro Bekasi Kota ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto.

"Hoaks harus kita lawan. Kalau perampok dan pembunuh saya tidak takut dan risau karena kita bisa lawan secara fisik. Saya deg-degan kalau ada hoaks karena impaknya yang besar," ucap Indarto dalam sambutannya.

"Karena impaknya yang besar dan luas ini yang harus kita lakukan adalah menggunakan masyarakat untuk berperan aktif melawannya. Bukan hanya fisik," tambah Indarto.

Indarto berharap masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan cerdas untuk tujuan yang positif dan edukatif. Jangan dengan mudah menjadi penyebar kabar maupun berita yang tidak benar.

Baca juga : Perangi Hoaks, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Patroli Cyber

"Caranya mudah. Jangan lagi sebarkan berita jika sumbernya tidak jelas. Atau secara logika tidak benar. Janga diteruskan ke media sosial terutama dengan mudahnya ke WhatsApps grup," ucap Indarto.

Bersama dengan sekitar 500 anggota masyarakat yang hadir pembacaan deklrasi dilakukan. Dalam deklarasi tersebut intinya bersama-sama menyatakan sikap menolak penyebaran kabar bohong atau hoaks yang dapat menimbulkan kebencian, bersatu melawan hoaks.

Memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif, cerdas serta mengedukasi, serta mendukung penegakan hukum bagi para penyebar hoaks.

Baca juga : Kapolres Jakbar Sebut Hoaks di Medsos Bisa Memicu Tawuran Pelajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com