Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Anti-hoaks, Kapolres Jakarta Barat Bagi-bagi Mawar ke Warga

Kompas.com - 12/03/2018, 11:35 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian Polres Metro Jakarta Barat bersama Majelis Ulama Indonesia setempat dan TNI menggelar kampanye anti hoaks di Jalan S. Parman, Slipi, Senin (12/3/2018).

Dalam kampanye itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi turun membagi-bagikan setangkai mawar dan stiker kepada pengendara baik motor serta mobil. 

"Kami Polres Metro Jakarta Barat bersama ulama dan elemen masyarakat bertekad untuk membasmi pelaku penyebaran hoaks. Karena hoaks adalah virus yang bisa merusak dan pemecah bangsa," kata petugas lewat pengeras suara.

Kepolisian menyiapkan 100 tangkai bunga mawar beserta stiker untuk diberikan kepada warga yang melintas.

"Kalau mawar dan stiker itu spontan saja inisiatif kami. Jadi kan ini inisiasi datang dari ketua MUI dan elemen masyarakat untuk kita bersama-sama mendukung pihak kepolisian dalam penegakkan hukum terhadap pelaku-pelaku fitnah yang dari media sosial atau hoaks," jelas Hengki.

Baca juga : Pahlawan Olahraga Rudy Hartono Juga Jadi Sasaran Hoaks

Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat membagikan mawar dan stiker sebagai simbol kampanye anti hoaks di jalam S. Supratman, Slipi, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018)KOMPAS.com/RIMA WAHYUNINGRUM Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat membagikan mawar dan stiker sebagai simbol kampanye anti hoaks di jalam S. Supratman, Slipi, Jakarta Barat pada Senin (12/3/2018)

Beberapa pengendara yang berhenti di lampu merah kawasan tersebut menyambut baik kampanye tersebut. Seperti Bilal, pengendara ojek online yang menaruh harapan agar kepolisian benar-benar bisa menangkap pelaku penyebaran hoaks.

"Bagus. Kalau yang hoaks begitu harus buru-buru ditangkap. Karena itu meresahkan warga," Bilal.

Ia menambahkan bahwa hoaks yang biasa di dapat adalah dari media sosial dan juga perbincangan antar pengendara ojek saat berkumpul.

Baca juga : Bikin Hoaks soal Jokowi, Megawati, hingga Prabowo, Pria Ini Ditangkap Polisi

Tanggapan serupa juga dinyatakan oleh Andi, pengendara motor. Ia mengatakan kalau menyetujui kampanye tersebut agar tak lagi terjebak informasi hoaks.

"Setuju sih biar enggak banyak yang kemakan isu hoaks. Karena kan itu kita enggak tahu kebenarannya," Andi.

Dalam kampanye tersebut, polisi juga membentangkan dua buah banner yang mengajak masyarakat untuk melawan pelaku hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com