Dalam kampanye itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi turun membagi-bagikan setangkai mawar dan stiker kepada pengendara baik motor serta mobil.
"Kami Polres Metro Jakarta Barat bersama ulama dan elemen masyarakat bertekad untuk membasmi pelaku penyebaran hoaks. Karena hoaks adalah virus yang bisa merusak dan pemecah bangsa," kata petugas lewat pengeras suara.
Kepolisian menyiapkan 100 tangkai bunga mawar beserta stiker untuk diberikan kepada warga yang melintas.
"Kalau mawar dan stiker itu spontan saja inisiatif kami. Jadi kan ini inisiasi datang dari ketua MUI dan elemen masyarakat untuk kita bersama-sama mendukung pihak kepolisian dalam penegakkan hukum terhadap pelaku-pelaku fitnah yang dari media sosial atau hoaks," jelas Hengki.
Beberapa pengendara yang berhenti di lampu merah kawasan tersebut menyambut baik kampanye tersebut. Seperti Bilal, pengendara ojek online yang menaruh harapan agar kepolisian benar-benar bisa menangkap pelaku penyebaran hoaks.
"Bagus. Kalau yang hoaks begitu harus buru-buru ditangkap. Karena itu meresahkan warga," Bilal.
Ia menambahkan bahwa hoaks yang biasa di dapat adalah dari media sosial dan juga perbincangan antar pengendara ojek saat berkumpul.
Tanggapan serupa juga dinyatakan oleh Andi, pengendara motor. Ia mengatakan kalau menyetujui kampanye tersebut agar tak lagi terjebak informasi hoaks.
"Setuju sih biar enggak banyak yang kemakan isu hoaks. Karena kan itu kita enggak tahu kebenarannya," Andi.
Dalam kampanye tersebut, polisi juga membentangkan dua buah banner yang mengajak masyarakat untuk melawan pelaku hoaks.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/12/11353211/kampanye-anti-hoaks-kapolres-jakarta-barat-bagi-bagi-mawar-ke-warga