Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lokasi "Pre-Wedding" di Waduk Melati yang Penuh Sampah

Kompas.com - 15/03/2018, 08:58 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tempat di Ibu Kota mulai dilirik warga untuk dijadikan tempat rekreasi hingga lokasi mengabadikan momen spesial bersama pasangan. Misalnya di Waduk Melati yang berlokasi di Jakarta Pusat.

Waduk yang telah ada sejak 1960-an itu sejak lama dimanfaatkan warga untuk foto pre-wedding.

Salah satu petugas rumah pompa Waduk Melati, Marsudi, mengatakan, hampir setiap tahun sejumlah pasangan mendatangi Waduk Melati untuk berfoto bersama pasangannya.

"Kalau tahun ini, masih satu, tetapi tahun lalu cukup banyak yang datang untuk foto nikah," ujar Marsudi saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Selasa (13/3/2018).

Baca juga: Kini Warga Bisa Foto "Pre-Wedding" di Waduk dan Sungai Jakarta...

Marsudi mengatakan, wajar jika sejumlah pasangan menjatuhkan Waduk Melati sebagai lokasi pre-wedding. Hal ini karena lokasi tersebut memiliki pemandangan yang terbilang cukup sedap dipandang.

Waduk seluas 3,5 hektar itu bersih dari sampah yang mengapung. Setiap hari, petugas dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta membersihkan waduk tersebut. Belum lagi di sekitar waduk berdiri gedung-gedung tinggi yang semakin menambah estetika foto.

Prewedding warga di waduk dan situ Jakarta. tangkapan layar FB UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Prewedding warga di waduk dan situ Jakarta.

Marsudi mengatakan, pihaknya tidak memungut bayaran satu rupiah pun dari warga yang ingin melaksanakan foto pre-wedding. Hanya, warga wajib memberitahukan beberapa hari sebelumnya jika ingin melakukan sesi pemotretan di Waduk Melati.

"Kami enggak ada minta bayaran, kalau mau foto, ya, foto saja. Tetapi, dikasih tahu jauh-jauh hari," ujar Marsudi.

Tidak hanya foto pre-wedding, Waduk Melati juga pernah digunakan sebagai lokasi shooting film karena lokasinya yang unik.

Baca juga: Menengok Pohon Kehidupan Rp 750 Juta di Tengah Bau Tak Sedap Waduk Ria Rio

Berdasarkan pantauan Kompas.com, permukaan air di Waduk Melati terlihat bersih dari sampah yang mengapung. Namun, kondisi jomplang terlihat di pinggir Waduk Melati yang berada di sekitar turap.

Di lokasi ini, berbagai jenis sampah menumpuk, mulai dari sampah plastik, botol minuman, bungkus makanan, dan sampah rumah tangga lainnya. Baunya juga sangat menyengat hidung. Sampah itu menumpuk di pinggir Waduk Melati sepanjang sekitar 10 meter.

Meski terlihat bersih, dipinggir Waduk Melati, Jakarta Pusat sampah terlihat masih berserakan mengeluarkan bau tak sedap, Selasa (13/3/2018).adKOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Meski terlihat bersih, dipinggir Waduk Melati, Jakarta Pusat sampah terlihat masih berserakan mengeluarkan bau tak sedap, Selasa (13/3/2018).ad

Salah satu warga yang ditemui Kompas.com di lokasi mengatakan, masih saja ada warga yang bandel membuang sampah di lokasi tersebut. Padahal, warga lain telah memperingatkan agar mengumpulkan sampah di tempat yang semestinya.

"Memang warga bandel, Mas, sampah dibuang di pinggir waduk, bau banget itu. Lihat saja masih kelihatan, kan, sampah-sampah yang baru dibuang," ujar warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Baca juga: Menengok Kondisi Sejumlah Danau dan Waduk di Jakarta Utara

Lokasi lain yang kabarnya juga dijadikan lokasi foto pre-wedding berada di Kanal Banjir Barat (KBB) Kali Ciliwung yang berada di samping Hotel Shangrila. Kompas.com mencoba melihat lokasi tersebut. Namun, warna kali yang juga berdekatan dengan Stasiun BNI City itu terlihat keruh. Di pinggir kali ditanami tumbuhan hijau.

Kanal Banjir Barat (KBB) Kali Ciliwung yang berada di samping Hotel Shangrila, Selasa (13/3/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kanal Banjir Barat (KBB) Kali Ciliwung yang berada di samping Hotel Shangrila, Selasa (13/3/2018).

Kompas.com mencoba terus menelusuri kali tersebut hingga hampir sampai ke Pompa Air Manggarai. Namun, tak juga tampak spot pre-wedding seperti yang diinfokan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji sebelumnya mengatakan, warga sudah dapat melakukan sesi foto pre-wedding di beberapa waduk, sungai, dan danau di Jakarta yang sudah bersih.

Lokasi foto di Tanah Abang ada di Waduk Melati dan KBB Kali Ciliwung Hotel Shangrila. Aliran Kali Ciliwung dekat Masjid Istiqlal juga bisa digunakan sebagai lokasi foto pre-wedding. Sementara di Kalideres ada di Waduk Citra 6 dan Kali Semongol Kamal.

"Betul, memang ada yang digunakan untuk swafoto sampai pre-wedding. Untuk lokasinya memang belum terlalu banyak," kata Isnawa saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/3/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com