Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Berencana Olah Sampah dengan Teknologi Termal di Setiap Kecamatan

Kompas.com - 21/03/2018, 19:37 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengapresiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang membangun pengolahan sampah dengan tenaga termal (pembakaran yang diubah menjadi tenaga listrik) di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Saefullah, pengolahan sampah dengan teknologi termal tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. 

"Saat ini Jakarta berencana membangun 4 lokasi intermediate treatment facility (ITF), itu (pembangunan ITF) saja butuh lahan sekitar 4-5 hektar. Kalau proyek pengolahan sampah termal ini sukses dan tuntas, bisa saja kami pakai," ujar Saefullah saat acara groundbreaking di TPST Bantargebang, Bekasi, Rabu (21/3/2018).

Baca juga: Sekda DKI: Pemkot Bekasi Butuh Truk Sampah Lagi, Tinggal Minta

Bukan tidak mungkin, lanjutnya, proyek pengolahan sampah dengan teknologi termal akan diterapkan di setiap kecamatan.

Pembangunannya bisa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Bisa kami pasang di mana-mana, asalkan masyarakat diyakinkan emisinya rendah dan tidak ada pencemaran di mana-mana," katanya. 

Baca juga: BPPT Groundbreaking Pengolahan Sampah Termal di TPST Bantargebang

Proyek percontohan pengolahan sampah dengan teknologi termal ini digagas BPPT untuk pengolahan sampah di Jakarta. 

Melalui teknologi ini, 50 ton sampah dapat diolah setiap harinya. Kemudian dapat diproduksi listrik sebanyak 400 kilowatt yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di TPST Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com