Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-90 Lebaran, Tiket Kereta Banyak yang Habis Terjual

Kompas.com - 26/03/2018, 23:58 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki H-90 hari lebaran atau Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 14-16 Juni 2018, tiket kereta untuk perjalanan ke kota-kota besar di Indonesia laris dibeli. Terutama untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen dan Gambir. 

"Pada hari lebaran kedua tanggal 15 Juni 2018 dari Stasiun Pasar Senen tujuan Lempuyangan, Jogja, Solo, Surabaya, Gubeg dan Malang habis," kata Senior Manager Corporate Communication DAOP 1 PT KAI, Edy Kuswoyo, kepada Kompas.com pada Senin (26/3/2018).

Pada hari yang sama, untuk keberangkatan tujuan Semarang Tawang dan Surabaya Pasar Turi masih tersedia. Ketersediaan tiket berbeda dengan keberangakatan dari Stasiun Gambir.

"Untuk tanggal 8-15 Juni 2018 dari Stasiun Gambir tujuan Cilacap, Surabaya Gubeg dan Malang sudah habis, sisanya masih tersedia," katanya.

Sementara keberangkatan dari Stasiun Gambir masih tersedia pada tanggal 15 - 17 Juni 2017 untuk kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang Tawang, Jogja, Solo, Cilacap, Surabaya dan Malang.

"Karena pemesanan dan penjualan juga dilakukan secara online, sewaktu-waktu bisa berubah. Jadi silahkan penumpang cek di website PT. KAI," kata Edi.


Ia mengatakan, pada libur lebaran kali ini PT. KAI melakukan penambahan jumlah perjalanan kereta api untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir.

Untuk dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 7 perjalanan kereta, sedangkan dari Stasiun Gambir 9 perjalanan kereta.

"Total kereta yang diberangkatkan pada libur lebaran kali ini yaitu 32 kereta dari Stasiun Pasar Senen dan 37 kereta dari Stasiun Gambir. Kemungkinan akan bertambah lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com