Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pendataan Kuda dengan Dipasang Mikrocip di Jakarta Barat

Kompas.com - 13/04/2018, 19:30 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang mikrocip pada 97 kuda yang ada di Jakarta Barat. Pemasangan mikrocip dilakukan dua tahap yaitu pada Januari dan Maret 2018.

Pemasangan itu berdasarkan instruksi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Nomor 6 Tahun 2018 untuk pengawasan dan pengendalian kuda secara ketat.

Kompas.com mendatangi salah satu kandang kuda yang ada di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (13/4/2018). Di sana ada 22 ekor kuda yang merupakan bagian dari usaha wisata delman milik warga.

Dokter T Ellita, anggota tim dokter hewan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat datang ke lokasi Jumat untuk menjelaskan cara pengecekan identitas kuda dengan alat pemindai (scanner).

"Kami pencet scan (dengan alat scanner) di lokasi dekat tempat kami suntikkan. Nanti keluar angkanya, kami samakan dengan data yang dipegang sama pemiliknya," kata dokter Ellita sambil memperagakan penggunaan alat.

Ia mengatakan, mikrocip dipasang di leher kuda sebelah kiri.

Para pemilik kuda dibekali lembar data diri kuda yang dilengkapi dengan nomor identitas, nama, dan berat badan kuda.

"Setelah pemasangan kadang pemilik lapor ke kami ada keluar darah (dari leher). Itu biasanya terjadi karena mereka (kuda) dibawa kerja, sering terjadi gesekan," kata dia.

Asri (61) salah pemilik kuda mengatakan, sejauh ini kudanya tidak mengalami sakit atau dampak buruk setelah pemasangan mikrocip.

"Kalau dokter kasih vitamin dan obat cacing, kalau saya perawatannya seperti biasa aja kasih makan dan mandiin yang benar," katanya.

Asri mengatakan, ia setuju saha saat kudanya mendapat tawaran untuk dipasang mikrocip.

"Saya bersedia kalau memang tujuannya baik, kami turutin. Kalau soal pemasangan kan saya awam, tidak tahu, saya serahkan ke dokter yang lebih tahu," tambahnya.

Pada kesempatan berbeda Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Marsyawitri Gumay mengatakan, pemasangan mikrocip di wilayahnya dilakukan di beberapa tempat, antara lain di Joglo, Kemanggisan, Palmerah, Cengkareng, Kalideres.

"Pemasangan mikrocip identitas kuda ini akan memudahkan dalam proses pengawasan dan pengendalian kuda yang ada di wilayah Jakarta Barat," kata Marsyawitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com