Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tangki Versus Ertiga di Bekasi, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 14/04/2018, 15:01 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di jalan Ahmad Yani, kota Bekasi, Sabtu (14/4/2018) pagi. Kecelakaannya tersebut terjadi antara truk tangki dan mobil MPV Ertiga.

"Kecelakaannya tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB antara truk tangki dan Suzuki Ertiga. Ada satu orang meninggal dunia yakni sopir truk, dan dua orang luka-luka yakni penumpang truk dan pengemudi Ertiga," ucap Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Harry Sulistiadi saat dihubungi Sabtu (14/4/2018).

Peristiwa tersebut bermula saat truk tangki bernomor B 9899 DW melaju dari arah Pekayon (Selatan) menuju arah Sumarrecon (Utara). Saat di tempat kejadian, kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan dan masuk jalur berlawanan.

Tidak lama kemudian sebuah mobil Suzuki Ertiga dengan pengemudi Nuridin Ankoen datang dari arah berlawanan. Kecelakaan tidak dapat dihindarkan.

Baca juga : Tabrakan Kereta Sancaka, Polisi Tangkap Sopir Trailer yang Mengaku Truknya Mogok

Akibat kecelakaan ini kedua kendaraan mengalami rusak parah di bagian depan. Pengemudi truk tangki yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia di lokasi.

Petugas kepolisian Metro Bekasi Kota yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat.

"Kita saat ini masih mencari identitas sopir dan penumpang truk. Tadi kebetulan juga sedang ada giat di sekitar lokasi maka bisa ditangani dengan sigap," ucap Harry.

Akibat kecelakaan ini, lalu lintas jalan Ahmad Yani Bekasi pagi tadi sempat padat. Saat ini barang bukti berupa kendaraan sudah diamankan petugas kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com