Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Pasar Gembrong untuk Tol Becakayu Dilaksanakan Usai Lebaran

Kompas.com - 25/04/2018, 17:09 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara Sri Sundari mengatakan, pembebasan lahan Pasar Gembrong untuk proyek Tol Becakayu akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri 2018.

"Habis lebaran nanti baru proses pembongkarannya," kata Lurah Cipinang Besar Utara Sri Sundari kepada Kompas.com

Ia mengatakan, warga yang terdampak pembebasan lahan proyek Tol Becakayu di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, menerima hasil pengukuran lahan yang dilakukan Badan Pertahanan Nasional (BPN).

Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong: Jangankan Relokasi, soal Digusur Pun Belum Jelas

"Warga menerima dan setuju, jadi tidak ada kendala," ucapnya. 

Ia mengatakan, ada tiga RW terdampak proyek Becakayu, yakni RW 01, 02, dan 03.

Namun, untuk bidang yang diketahui datanya baru RW 03 dengan jumlah 118 bidang, sementara jumlah jiwanya juga belum diinventarisir.

Baca juga: Pengunjung Sayangkan Wacana Penggusuran Pasar Gembrong

"Untuk RW 01 dan 02 masih dalam proses, jadi belum ada data yang terdampaknya berapa," katanya.

Sundari mengatakan, nantinya warga terdampak akan mendapat ganti rugi.

"Mereka hanya diganti rugi saja. Untuk nominal saya juga belum tahu, nanti katanya ada tim independen yang menghitung," ucapnya. 

Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong Belum Ketahui Tanggal Penggusuran

Pasar Gembrong yang terletak di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur, kabarnya akan segera digusur.

Lahan Pasar Gembrong rencananya akan digunakan untuk pembangunan Tol Becakayu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan Tol Becakayu untuk merelokasi para pedagang Pasar Gembrong.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji pedagang pasar gembrong akan mendapatkan lokasi yang layak untuk kembali berdagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com