Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Sakit Tanpa Identitas Ditemukan di Pasar Gembrong

Kompas.com - 11/01/2018, 17:35 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menyelamatkan pria lanjut usia (lansia) yang telantar, Kamis (11/1/2018).

Lansia itu ditemukan sakit dan kerap buang air sembarangan di Kawasan Pasar Gembrong.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha menyampaikan bahwa petugasnya langsung bertindak setelah mendapat laporan dari warga terkait kondisi lansia tersebut.

"Ternyata kakek ini sudah susah untuk berdiri dan merasa kesakitan perutnya. Seperti ada masalah pada pencernaan," ujar Benny dalam keterangan resminya, Kamis (11/1/2018).

Baca juga : Hidup Sebatang Kara dan Sakit TB, Lansia Ini Berhenti Jualan Koran hingga Telantar

Akibat kondisi lansia itu yang buruk, petugas Sudinsos Jaktim langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Menurut Benny, lansia itu kini sulit berkomunikasi sehingga petugas belum mengetahui siapa dan dari mana asal kakek tersebut karena tidak adanya kartu identitas sang kakek.

Pihak Sudinsos Jaktim juga belum menerima laporan mengenai penyakit lansia tersebut dari pihak rumah sakit.

Diduga, kakek itu menderita infeksi kandung kemih karena merasa sakit saat buang air kecil.

"Jika sudah sembuh lansia itu akan dikembalikan kepada keluarganya kalau ia masih ingat keluarga. Apabila tidak ingat, ia akan dirawat di panti lansia milik Dinas Sosial," kata Benny.

Baca juga : Anies: Layani Lansia seperti Miliuner, Jangan Anggap Peminta-minta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com