Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Anies Harap Menara Kompas Jadi Contoh

Kompas.com - 26/04/2018, 14:44 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, Gedung Menara Kompas yang baru diresmikan dapat menjadi contoh bagi gedung-gedung lainnya di DKI.

Hal ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan dalam acara peresmian di Menara Kompas, Kamis (26/4/2018).

"Saya harap, gedung Kompas boleh disebut oleh gubernur, 'kalau mau lihat contoh, datanglah ke tempat ini'. Saya harap itu bisa terjadi, jadi semua aturan ditaati dengan baik," kata Anies, Kamis siang.

Baca juga : Wapres Berharap "Kompas" Tetap Jaga Obyektivitas dan Independensi

Anies menerangkan, sebagai Gubernur, ia bertanggung jawab atas berbagai urusan pengelolaan kota. 

Anies berharap, Menara Kompas bisa jadi contoh gedung yang ramah lingkungan ke depannya.

"Kita hidup di era di mana kita harus mengadopsi sistem berkelanjutan. Dan tadi sudah diterangkan bahwa semangat dari gedung baru ini adalah semangat masa depan. Dan masa depan adalah environmental friendly, sustainable development," kata Anies.

Baca juga: Menara Kompas, Simbol Integrasi Media Masa Depan

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan gedung setinggi 138 meter itu pada Kamis (26/4/2018) pagi. Selain itu, hadir pula Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja turut hadir dalam peresmian ini, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo.

Kemudian, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Kompas, Rumah Baru Kompas

Pembangunan Menara Kompas menghabiskan waktu tiga tahun. Dimulai pada 16 April 2014, dan rampung pada 17 April 2017.

Bagian terluar Menara Kompas dilapisi bahan metalik aluminium dengan pola digital acak sebagai abstraksi media elekronik masa kini dan masa depan.

Bagian luar itu menutupi bagian utama gedung. Bak lembaran-lembaran berita yang tertata rapih menutupi pena.

Sementara di bagian paling bawah, gunungan rumput menjadi simbol bumi Nusantara, tempat Kompas Gramedia Group berkarya selama 50 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com