Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disparbud Keberatan Ada Kegiatan Pembagian Sembako dalam Acara 'Untukmu Indonesia' di Monas

Kompas.com - 26/04/2018, 20:35 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati melarang kegiatan pembagian sembako dan makanan gratis di kawasan Monumen Nasional, akhir pekan ini.

Kabar mengenai hal ini viral di media sosial.

"Kalau sembako saya enggak setuju, itu bisa menimbulkan masalah kalau enggak tahu jumlah orangnya. Apalagi dibuka bebas begitu," ujar Tinia ketika dihubungi, Kamis (26/4/2018).

Baca juga: Menkumham Buka Pameran Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Monas

Awal masalahnya dari kegiatan bertajuk 'Untukmu Indonesia' yang akan digelar di Monas, Sabtu (28/4/2018).

Dalam informasi yang beredar di media sosial, panitia acara tersebut menggelar lomba tarian massal hingga karnaval budaya.

Selain itu, ada juga pembagian kupon sembako dan makanan gratis.

Baca juga: Didampingi Anies, Jokowi Pimpin Apel Bersama Wanita TNI dan Polwan di Monas

Tinia mengatakan, panitia acara tersebut memang meminta izin menggunakan Monas.

Izin yang diajukan adalah kegiatan kebudayaan dan memecahkan rekor MURI.

Pemprov DKI pun memberikan izin kepada panitia.

Tinia tidak tahu ternyata kegiatan kebudayaan itu digelar sekaligus untuk kegiatan keagamaan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Polisi di Daerah Diperintahkan Tingkatkan Patroli

Ia juga baru tahu ada rencana pembagian sembako dan kupon juga sudah disebarkan.

Dia menilai pembagian sembako ini bisa membuat kawasan Monas tidak kondusif.

Pasalnya, sembako dibagikan bebas untuk semua orang tanpa membedakan kemampuan ekonomi mereka. 

Baca juga: Hari Peduli Autisme Sedunia, Cahaya Monas Berwarna Biru Selama April

"(Sembako gratis dibagikan ke warga) se-Jabodetabek, tanpa menunjukkan KTP pula. Kalau sampai orang berbondong-bondong ke Monas lalu barangnya enggak ada ngamuk, kan," katanya. 

Pihaknya telah memperingatkan panitia.

Warga yang sudah terlanjur mendapat kupon tetap harus dibagikan sembakonya. Namun, dia meminta panitia tidak menyebar informasi itu lagi.

Baca juga: Soal Perayaan Paskah di Monas, GBI Beda Pendapat dengan Gereja Lain

Apalagi, ada informasi bahwa warga yang datang ke Monas bisa menggunakan transportasi gratis.

"Izin tetap jalan cuma saya sudah menyarankan tidak bagi-bagi makanan gratis. Dia juga bilang transportasi gratis, apa enggak ngamuk sopir bus sama mikrolet?" ujar Tinia.

Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi ke pihak panitia. 

Kompas TV Kehadiran paspampres perempuan menarik perhatian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com