JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monumen Nasional (Monas) Munjirin mengatakan, mulai 1 April hingga 30 April, seluruh Monas akan disinari cahaya biru.
Hal itu sebagai bagian kontribusi Pemprov DKI Jakarta memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia yang digelar pada April setiap tahunnya.
"Iya benar, Monas disinari lampu biru mulai 1 April sampai akhir bulan," ujar Munjirin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/4/2018).
Adapun gerakan yang dinamai sebagai light it up blue (LIUB) tersebut serentak dilakukan di sejumlah kota di Indonesia. Gerakan LIUB di Jakarta diprakarsai oleh Yayasan Autisma Indonesia (YAI).
Baca juga : Lakukan Terapi Sedini Mungkin Setelah Anak Didiagnosis Autisme
Media Relation YAI Wina Winiarsih mengatakan, ini merupakan keempat kalinya YAI menyelenggarakan LIUB dengan menggandeng Pemprov DKI Jakarta. Adapun aksi yang sama telah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan.
Wina mengatakan, saat melakukan audensi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sandi menyambut baik hal tersebut.
Bahkan, Sandi mengatakan tidak hanya Monas yang akan dibirukan. Pemprov DKI juga berencana menyinari Monumen Selamat datang di Bundaran Hotel Indonesia dan Simpang Susun Semanggi dengan cahaya biru.
Baca juga : Sandiaga Ingin Ada Kesetaraan bagi Penyandang Autisme
Secara seremonial, Hari Peduli Autisme Sedunia digelar pada 1 April di Monas.
"Kata Pak Wagub, Patung Selamat Datang dan Simpang Susun Semanggi juga akan diberi cahaya biru, tapi kemarin kami lihat belum nyala. Kami ingin mengingatkan lagi Pemda DKI," ujar Wina.
Menyalakan cahaya biru merupakan ekspresi penerimaan masyarakat terhadap seseorang dengan autisme.