Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memetik Pelajaran dari Kasus Ayunan di Kelapa Gading

Kompas.com - 30/04/2018, 23:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau seluruh orangtua mengutamakan keselamatan dan keamanan anak-anaknya, khususnya ketika beraktivitas di tempat umum.

Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati mengatakan, peristiwa penendangan bocah yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, bisa menjadi pelajaran bagi para orangtua.

"Pelajaran dari kasus seperti ini tentu pengawasan terhadap anak saat bermain tetap penting dilakukan. Kemudian, pelajaran lain yang bisa kita ambil adalah setiap anak perlu menjadi prioritas dalam situasi apa pun," kata Rita di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (30/4/2018).

Baca juga: Sepakat Damai, Proses Hukum Kasus Ayunan di Kelapa Gading Tetap Berlanjut

Ia menambahkan, orangtua harus memprioritaskan keselamatan anak-anaknya ketika sang anak mengalami musibah.

Selain itu, orangtua juga diminta mengontrol emosinya ketika sang anak mengalami musibah.

"Ujian menjadi orangtua yang paling penting adalah ketika masa-masa panik dan di situlah sebenarnya pengendalian emosi menjadi penting untuk memilih jalan yang paling prioritas," ujarnya. 

Baca juga: Jonathan: Saya Menahan Ayunan, Bukan Menendang Bocah

Di samping itu, Rita mengapresiasi keputusan Jonathan dan Dewi, dua orangtua yang berselisih dalam kasus penendangan bocah di ayunan

Jonathan dan Dewi sepakat berdamai dan saling memaafkan.

"Mudah-mudajan ini menjadi momen terbaik, sikap legowo saling memaafkan itu penting. Intinya, memaafkan itu penting dan jadi pelajaran bahwa orangtua punya kewajiban melindungi anak," kata Rita.

Baca juga: Mencari Jalan Damai dari Insiden Ayunan Anak di Kelapa Gading

Peristiwa tersebut viral melalui video yang diunggah di media sosial.

Dalam video itu, terlihat Jonathan dan Dewi beradu argumen.

Dalam rekaman kamera pemantau (CCTV) yang tersebar, terlihat seorang bocah laki-laki tengah bermain ayunan dan menghantam anak perempuan Jonathan yang melintas di belakangnya. Akibatnya, balita itu langsung terjatuh.

Melihat itu, Jonathan langsung menendang ayunan yang mengenai punggung sang bocah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com