Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Jalan Damai dari Insiden Ayunan Anak di Kelapa Gading

Kompas.com - 30/04/2018, 11:05 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Keseruan dan canda tawa di taman bermain hilang seketika setelah anak balita perempuan WD (2) terjatuh karena terkena ayunan yang dimainkan seorang anak laki-laki di mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kemudian beredar di media sosial, ayah anak balita yang jatuh terlihat seperti menendang anak laki-laki yang main ayunan tersebut.

Beredar juga video adu mulut antara ayah anak balita yang jatuh dan ibu dari anak yang main ayunan.

Pengakuan Jonathan

Belakangan diketahui, ayah anak balita yang jatuh itu bernama Jonathan.

Terkait video yang viral tersebut, Jonathan mengaku spontan memberhentikan ayunan dengan kaki dan mengenai badan anak laki-laki yang masih duduk di ayunan itu.

"Setelah kejadian, anak saya menangis. Ibunya anak (bocah laki-laki) itu marah-marah, ya, kami ribut, saya masih kesal karena anak kecil tergeletak, terpental. Kalau dia sebut tersenggol itu enggak kayak begitu, bisa dilihat dari rekaman CCTV yang beredar," kata Jonathan kepada Kompas.com pada Minggu (29/4/2018).

Baca juga: Ayah Balita yang Tendang Bocah di Ayunan Kelapa Gading Mengaku Salah

Perseteruan mereka langsung dilerai oleh sekuriti dan diminta menyelesaikan masalah mereka di kantor manajemen mal.

Jonathan menyerahkan kartu tanda pengenal (KTP) dan nomor ponsel kepada pihak mal sebagai keseriusan untuk segera menyelesaikan masalah sebelum kembali ke Surabaya, Jawa Timur.

Namun, video tersebut disebar dan menjadi viral di media sosial.

"Saya sudah komitmen awalnya kalau mau visum, ayo bareng, tetapi dibilang enggak usah, ya sudah saya biarin. Habis itu saya sampai Surabaya saya lihat, kok, ramai ke mana-mana," katanya. 

Minta bantuan Komnas PA

Ia ingin mengklarifikasi dan meluruskan insiden ayunan tersebut dengan meminta mediasi dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Hari ini, Senin (30/4/2018), ia dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait untuk membahasnya.

"Teman-teman saranin saya 'bapak harus klarifikasi'. Saya diam bukan saya kabur atau lari," kata Jonathan.

Baca juga: Kasus Ayunan di Kelapa Gading, Ayah Balita Minta Bantuan Mediasi ke Komnas PA 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com